Blog

18 Jun
0

TEKS RESENSI BUKU : MENJADI GEMBALA BAGI SEMUA , ROMO CAROLUS DI MATA SAHABAT

  1. IDENTITAS BUKU

Judul                         : Menjadi Gembala Bagi Semua,

                                                      Romo Carolus OMI di Mata Para Sahabat

Penulis                     : Tim Redaksi Penerbit OBOR

Penerbit                   : OBOR

Tahun Terbit           : Desember 2024

ISBN                          : 978-979-565-993-8

Jumlah Halaman   : x+189

  1. SINOPSIS

Buku Menjadi Gembala Bagi Semua: Romo Carolus OMI di Mata Para Sahabat merupakan sebuah karya reflektif yang disusun oleh Tim Redaksi Penerbit OBOR. Buku ini merupakan penghormatan sekaligus refleksi atas perjalanan hidup dan pelayanan Romo Carolus OMI. Melalui kumpulan tulisan dari berbagai sahabat dan rekan pelayanan, buku ini menghadirkan gambaran sosok Romo Carolus yang dikenal sebagai pribadi rendah hati, setia melayani, dan menjadi gembala bagi siapa saja yang membutuhkan.

Isi buku ini tidak hanya berkisah tentang kehidupan rohani seorang pastor, tetapi juga tentang pelayanan konkret kepada masyarakat kecil, orang-orang di pinggiran, dan mereka yang sering terabaikan. Pembaca diajak untuk mengenal sosok Romo Carolus dari berbagai sudut pandang, dari cerita-cerita personal hingga refleksi mendalam atas nilai-nilai hidup yang beliau pegang teguh.

Lebih dari sekadar biografi, buku ini menjadi cermin bagi pembaca untuk merefleksikan peran masing-masing dalam kehidupan sosial dan iman: bahwa menjadi gembala bukan monopoli rohaniwan, melainkan panggilan bagi siapa pun yang mau hadir dan melayani dengan kasih.

  1. ANALISIS ISI BUKU

1. Struktur Naratif & Kumpulan Cerita

Buku disusun dalam bentuk kumpulan refleksi, testimoni, dan kisah-kisah nyata yang ditulis oleh berbagai sahabat Romo Carolus. Bab-babnya memiliki tema yang saling berkaitan dengan semangat pelayanan dan pengabdian kepada sesama.

2. Aspek Emosional & Psikologis

Banyak kisah menyentuh tentang bagaimana Romo Carolus hadir dalam hidup orang-orang kecil. Refleksi yang disampaikan menyentuh sisi batin pembaca dan mampu menggerakkan empati serta semangat pelayanan.

3. Pendekatan Komunitas & Budaya Lokal

Konteks sosial dan budaya Indonesia sangat terasa, terutama terkait kehidupan umat Katolik serta bagaimana gereja hadir di tengah masyarakat plural. Pesan tentang inklusi sosial dan kemanusiaan melampaui batas-batas agama.

4. Kualitas Penulisan dan Bahasa

Bahasa yang digunakan sederhana, komunikatif, dan membumi. Karena merupakan kumpulan tulisan dari berbagai penulis, gaya penulisannya beragam, namun tetap mudah dipahami oleh berbagai kalangan.

5. Kelebihan :

  1. Refleksi Mendalam dan Jujur : Buku ini menyajikan refleksi yang otentik dari pengalaman pelayanan nyata, bukan sekadar teori. Pembaca diajak menyelami pergumulan nyata dalam menjadi gembala bagi semua orang.
  2. Mengangkat Kisah Nyata Kaum Terpinggirkan: Salah satu kekuatan utama adalah keberpihakan penulis terhadap mereka yang jarang mendapatkan tempat dalam pelayanan gereja mainstream.
  3. Konsep Inklusivitas yang Berani: Di tengah tantangan keberagaman Indonesia, buku ini memberikan contoh konkret bagaimana seorang pemimpin rohani harus keluar dari zona nyaman untuk melayani semua kalangan.

6. Kelemahan :

  1. Gaya Penulisan Cenderung Berat di Beberapa Bagian: Ada beberapa bagian yang terasa terlalu formal dan akademis, sehingga pembaca umum bisa merasa sedikit jenuh atau kesulitan mengikuti alurnya.
  2. Kurang Variasi dalam Format Penyajian: Hampir semua bab menggunakan pola refleksi naratif yang mirip, sehingga untuk pembaca yang menginginkan variasi gaya, bisa terasa monoton di tengah jalan.
  1. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Buku Menjadi Gembala Bagi Semua adalah karya yang kuat secara spiritual dan relevan dalam konteks pluralisme Indonesia. Cocok untuk dibaca oleh para pastor, rohaniwan, aktivis sosial, pegiat lintas agama, maupun siapa saja yang ingin belajar tentang pelayanan kemanusiaan tanpa batas. Buku ini sangat baik untuk dijadikan bahan refleksi pribadi, bacaan komunitas basis, maupun referensi bagi mahasiswa teologi. Meski terdapat beberapa istilah yang terasa berat, substansi buku ini sangat layak diapresiasi.

Rating: ★★★★★ (5/5)

Note : Bagi yang berminat untuk membeli buku ini, hanya diperlukan untuk membayar harga ganti cetak buku sejumlah Rp. 80.000 saja dan menghubungi nomor WhatsApp 0813-2668-4648 ( A.N. Ibu Rendra )

Penulis Resensi: Gladys – Doc. Sekretariat YSBS@2025

Read More
18 Jun
0

TEKS RESENSI BUKU : TEOLOGI MONYET

  1. IDENTITAS BUKU

Judul                         : Teologi Monyet – Romo Carolus OMI

Penulis                     : Mgr. Christophorus Tri Harsono

Penerbit                   : OBOR

Tahun Terbit           : Desember 2024

ISBN                          : 978-979-565-994-5

Jumlah Halaman   : xiii+68

  1. SINOPSIS

Buku Teologi Monyet adalah kumpulan esai reflektif dan kritis karya Romo Carolus OMI yang ditulis secara ringan, satir, dan penuh keberanian. Judulnya yang provokatif Teologi Monyet sengaja dipilih untuk memantik rasa ingin tahu pembaca dan menunjukkan bahwa pembahasan teologi tidak harus kaku dan membosankan. Justru dengan pendekatan humor dan satire, Romo Carolus mengajak pembaca untuk berpikir lebih jernih tentang persoalan iman, moralitas, dan kehidupan sosial sehari-hari.

Buku ini tidak hanya membahas tema-tema spiritual atau keagamaan secara normatif. Sebaliknya, Romo Carolus justru menyajikan pandangan teologis yang sangat membumi dan berani. Ada keberanian untuk mempertanyakan kemapanan, keberanian untuk membela yang lemah, serta keberanian untuk menegur kekuasaan yang menindas. Dalam esai-esainya, ia membicarakan isu-isu seperti peran perempuan dalam Gereja, hak-hak penyandang disabilitas, kemiskinan, prostitusi, hukuman mati, hingga persoalan-persoalan sosial yang seringkali dianggap tabu dalam wacana keagamaan.

Melalui gaya tulisannya yang khas yakni perpaduan antara humor, sindiran, sekaligus refleksi rohani, pembaca diajak untuk memahami bahwa iman tidak boleh menjauh dari realitas kehidupan sehari-hari. Justru teologi sejati harus berpihak kepada yang tertindas, hadir bagi mereka yang terpinggirkan, dan berani menyuarakan kebenaran walaupun pahit.

  1. ANALISIS ISI BUKU

1. Struktur Naratif & Kumpulan Cerita

Buku disusun sebagai kumpulan esai lepas. Setiap bab berdiri sendiri, tetapi memiliki benang merah: keberpihakan pada yang tertindas dan refleksi iman yang membumi. Pembaca bisa membaca esai mana pun secara acak tanpa kehilangan konteks besar.

2. Aspek Emosional & Psikologis

Sangat kuat. Beberapa esai membangkitkan emosi pembaca: mulai dari rasa haru, marah atas ketidakadilan, hingga tertawa geli dengan gaya humor Romo Carolus. Selain itu, refleksi pribadi yang dibagikan penulis seringkali membawa pembaca pada permenungan mendalam.

3. Pendekatan Komunitas & Budaya Lokal

Buku ini sangat kontekstual dengan kondisi sosial Indonesia, terutama menyuarakan penderitaan masyarakat marginal. Keberanian Romo Carolus berbicara tentang isu-isu yang sering dianggap tabu dalam komunitas keagamaan menjadi salah satu kekuatan utama buku ini.

4. Kualitas Penulisan dan Bahasa

Menggunakan bahasa yang lugas, tajam, dan mudah dipahami, meskipun beberapa esai menggunakan istilah teologis yang mungkin memerlukan penjelasan tambahan bagi pembaca awam. Gaya humornya ringan, namun sarat makna.

5. Kelebihan :

  1. Berani dan Kritis: Mengangkat isu-isu sensitif seperti hukuman mati, prostitusi, marginalisasi difabel, dan perempuan dalam Gereja. Romo Carolus tidak ragu menyampaikan kritik terhadap institusi maupun masyarakat yang dianggap abai terhadap keadilan sosial.
  2. Bahasa Ringan namun Dalam: Perpaduan gaya bahasa santai dan refleksi rohani membuat buku ini nyaman dibaca tetapi tetap menggugah pemikiran.
  3. Relevan untuk Semua Kalangan: Tidak terbatas hanya untuk umat Katolik. Siapa pun yang peduli dengan isu sosial akan mendapatkan manfaat dari membaca buku ini.
  4. Judul-judul Esai Provokatif: Misalnya “Imam Perempuan”, “Peduli Difabel”, “Ekseskusi Mati di Nusakambangan”, “Seorang Pelacur”. Judul-judul tersebut bukan hanya menarik perhatian, tetapi juga menyimpan muatan kritik dan permenungan mendalam.
  5. Refleksi Teologi Membumi: Tidak berbicara soal teologi langit yang jauh dari realitas, melainkan berbicara iman yang hidup dan berpihak pada kemanusiaan.

6. Kelemahan :

  1. Istilah Teologis Cukup Padat: Untuk pembaca awam atau yang kurang akrab dengan istilah teologi Katolik, beberapa bagian membutuhkan pembacaan lebih lambat atau mencari referensi tambahan.
  2. Gaya Humor Bisa Kontradiktif: Ada beberapa pembaca yang mungkin merasa gaya humor satire Romo Carolus sedikit terlalu tajam atau kurang nyaman, tergantung latar belakang pembaca.
  1. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Teologi Monyet adalah buku wajib bagi siapa saja yang ingin melihat bagaimana teologi dapat berpadu dengan keberanian bersuara untuk kaum tertindas. Cocok untuk aktivis sosial, mahasiswa teologi, rohaniwan, dan siapa pun yang haus akan pemikiran segar tentang iman dan keadilan sosial. Buku ini akan memperluas perspektif pembaca tentang bagaimana seharusnya iman bekerja di tengah realitas sosial yang penuh luka.

Rating: ★★★★★ (5/5)

Note : Bagi yang berminat untuk membeli buku ini, hanya diperlukan untuk membayar harga ganti cetak buku sejumlah Rp. 30.000 saja dan menghubungi nomor WhatsApp 0813-2668-4648 ( A.N. Ibu Rendra )

Penulis Resensi: Gladys – Doc. Sekretariat YSBS@2025

Read More
18 Jun
0

TEKS RESENSI BUKU : AKULAH YUDAS KE-13 , AUTOBIOGRAFI ROMO CAROLUS OMI

  1. IDENTITAS BUKU

Judul                         : Akulah Yudas Ke-13 – Autobiografi Romo Carolus OMI

Penulis                     : M. Budi Sardjono & Sutriyono Robert

Penerbit                  : OBOR

Tahun Terbit         : Desember 2024

ISBN                       : 978-979-565-992-1

Jumlah Halaman   : vii+175

  1. SINOPSIS

Buku Akulah Yudas Ke-13 adalah sebuah autobiografi menyentuh tentang perjalanan hidup Romo Carolus OMI, seorang imam Katolik asal Irlandia yang akhirnya memilih untuk melayani masyarakat di Indonesia. Judul buku yang provokatif, Akulah Yudas Ke-13, mencerminkan keberanian sang Romo dalam merefleksikan hidupnya, mengakui kelemahannya, dan membagikan perjalanan iman yang penuh pasang surut kepada pembaca.

Di dalam buku ini, pembaca diajak menyusuri kehidupan Romo Carolus sejak masa kecilnya di Irlandia yang keras, perjalanan spiritualnya bergabung dengan Ordo OMI (Oblat Maria Imakulata), hingga perjuangannya sebagai misionaris di Indonesia, khususnya di wilayah pesisir Cilacap. Romo Carolus mengisahkan bagaimana ia berkontemplasi tentang hidupnya, merasa penuh dosa, bahkan menyebut dirinya sebagai Yudas ke-13 — bukan karena pengkhianatan, melainkan karena pergulatan batin dan rasa bersalah sebagai manusia yang tidak sempurna.

Buku ini tidak hanya berkisah tentang dirinya, tetapi juga menyingkap realitas masyarakat marginal tempat ia berkarya: kisah masyarakat miskin, anak-anak jalanan, pekerja seks komersial, narapidana Nusakambangan, dan kelompok-kelompok lain yang sering terlupakan oleh pelayanan gereja maupun masyarakat umum. Romo Carolus berani menghadirkan sisi gelap hidup manusia, sekaligus menawarkan harapan melalui pelayanan yang penuh kasih.

  1. ANALISIS ISI BUKU

1. Struktur Naratif & Kumpulan Cerita

Buku ini disusun secara kronologis, mulai dari masa kecil Romo Carolus, panggilan imamatnya, hingga kisah-kisah pelayanan sosialnya di Indonesia. Setiap bab memiliki kekuatan naratif yang kuat seperti cerita pendek yang saling berkaitan, dengan alur personal yang membuat pembaca merasa dekat dengan tokohnya.

2. Aspek Emosional & Psikologis

Sangat kuat. Refleksi pribadi Romo Carolus atas rasa bersalahnya menampilkan kerendahan hati seorang imam. Ada banyak momen yang memicu keharuan, sekaligus menggugah pembaca untuk merenungi hidup mereka sendiri. Ungkapan jujur tentang keraguan, kegagalan, serta kesetiaan pada panggilan hidupnya menjadi kekuatan utama buku ini.

3. Pendekatan Komunitas & Budaya Lokal

Buku ini kental dengan nuansa pelayanan komunitas yang sangat lokal, terutama di pesisir Cilacap dan kawasan tertinggal lainnya. Romo Carolus menyesuaikan pelayanannya dengan kultur masyarakat sekitar, bahkan berani melibatkan dirinya dalam isu-isu sosial sensitif seperti kemiskinan struktural dan marginalisasi kaum kecil.

4. Kualitas Penulisan dan Bahasa

Bahasa yang digunakan komunikatif dan mudah dipahami. Namun ada beberapa istilah teologis atau bahasa Katolik yang mungkin terasa asing bagi pembaca umum non-Katolik. Gaya penulisan autobiografi yang jujur dan penuh refleksi menjadikan buku ini menyentuh sekaligus mendalam.

5. Kelebihan :

  1. Jujur dan Otentik : Sangat jarang ada autobiografi rohaniwan yang menampilkan sisi rentan dan penuh refleksi diri seperti ini. Romo Carolus dengan rendah hati membagikan kelemahannya secara terbuka.
  2. Mengangkat Realitas Sosial :  Buku ini tidak hanya tentang rohani, tapi juga tentang sosial. Kisah-kisah pelayanan di antara masyarakat miskin dan terpinggirkan membuat buku ini relevan bagi aktivis sosial maupun rohaniwan.
  3. Memberikan Inspirasi Pelayanan : Sangat cocok bagi siapa saja yang ingin belajar tentang pelayanan tanpa pamrih, kerendahan hati, dan keberanian menghadapi kenyataan hidup.

6. Kelemahan :

  1. Istilah Teologis Kurang Dijelaskan : Beberapa istilah khusus dalam dunia Katolik atau teologi tidak dijelaskan secara rinci, sehingga pembaca awam perlu mencari tahu lebih lanjut untuk memahami sepenuhnya.
  2. Perlu Fokus yang Lebih Tajam : Sebagian cerita terasa melompat-lompat atau kurang fokus dalam penyampaian tema utama.
  1. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Akulah Yudas Ke-13 adalah sebuah autobiografi yang penuh kejujuran dan refleksi mendalam, sangat cocok bagi siapa saja yang ingin memahami bagaimana pergulatan iman, pelayanan sosial, dan pengabdian kepada sesama dapat berpadu dalam kehidupan seorang rohaniwan. Buku ini bukan hanya untuk umat Katolik, tetapi juga untuk siapa saja yang peduli dengan persoalan kemanusiaan dan ingin belajar tentang kerendahan hati.

Rating: ★★★★★ (5/5)

Note : Bagi yang berminat untuk membeli buku ini, hanya diperlukan untuk membayar harga ganti cetak buku sejumlah Rp. 80.000 saja dan menghubungi nomor WhatsApp 0813-2668-4648 ( A.N. Ibu Rendra )

Penulis Resensi: Gladys – Doc. Sekretariat YSBS@2025

Read More
16 Jun
0

Satu Sapi Memberikan Kebagaian Bagi Masyarakat Sekitar SMK Yos Soedarso Sidareja

Sidareja, Cilacap, Jum’at, 06 Juni 2026

Selain Hari Raya Idul Fitri ada satu momentum yang membahagiakan bagi umat Islam yaitu Hari Raya Idul Fitri, Hari dimana kita di ingatkan peristiwa peringatan peristiwa kurban Nabi Ibrahim a.s. yang mengorbankan putranya, Ismail, yang kemudian digantikan oleh Allah Swt. dengan domba.

Kegiatan Idul Adha, dimulai  berkumpul pada pagi hari dan melakukan Shalat Id berjamaah di tanah lapang atau di masjid, seperti ketika merayakan Idulfitri. 

Setelah Salat Iduladha, dilakukan penyembelihan hewan kurban sebagai amalan sunah paling disukai Allah Swt. pada Idul Adha.

Dalam memperingati hari raya Idul Adha , SMK Yos Soedarso Sidareja melakukan penyembelihan 1 (satu) ekor sapi. Dalam proses penyembelihan ini Kepala Sekolah, Guru dan Karyawan serta perkalialna siswa dan siswi dari anggota OSIS SMK Yos Soedarso Sidareja.

Penyembelehan sendiri diadakan di halama sekolah SMK Yos Soedarso Sidareja. Dengan diawali doa bersama yang dibacakan oleh salah satu guru yang beragama islam dengan dikumandakana suara takbir “Alloohu akbar, Alloohu akbar, Alloohu akbar! Laa ilaaha illalloohu Alloohu akbar. Alloohu akbar walillaahil hamd”   sapi pun siap untuk disembeleh.

Terlihat antusiasme Siswa/Siswi, Kepala Sekolah serta Guru dan Karyawan dalam proses penyembelehan tersebut,. Terlihat gotong – royong yang terjadi antara Siswa, Kepala Sekolah serta Guru dan Karyawan.

Setelah pemotongan selesai dan dibagi secara merata ada 215 bungkus daging kurban yang siap dibagikan kepada masyarakat sekitar diwliyaha SMK Yos Seodarso Sidareja.

Bagi Bapak Muhyasin, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMK Yos Soedarso Sidareaja, pembagaian daging dilingkungan SMK Yos Soedarso Sidareja adalah tepat karena dengan merangkul masyarakat sekitar dapat menjalin hubungan yang baik antara lingkungan sekolah dengan masyarakat sekitar.

Proses pembagian daging diawali dengan kupon yang dibagikan oleh sekolah kepada masyarakat sekitar sebelum hari H Idul Adha. Terlihat senyuman indah dari Siswa/Siswi, Kepala Sekolah, Guru dan Karyawan dan masyarakat yang menerima pun tersenyum indah dan “mendoakan agar sekolah SMK Yos Soedarso Sidareja mendapatkan berkah yang berlimpah serta semakin maju” dan lalu di iringan ucapan “Aamiin Ya Robbal Alamin” oleh semua nya .

Penulis : Dina Nur Hidayah – Doc. Sekretariat YSBS@2025

Read More
13 Jun
0

Tradisi Jum’at Pertama  Bersama Siswa/Siswi SMA Yos Sudarso Cilacap Yang di Rindukan Oleh Romo Carolus, O.M.I.

Jum’at, 06 Juni 2025

SMA Yos Sudarso Cilacap dengan tradisi Jum’at pertama Siswa/siwi, Guru dan Karyawan yang beragama Katolik bersama Romo Carolus, O.M.I. dirasa vacuum atau berhenti cukup lama dikarena COVID 19 yang ramai terjadi diranah tingkat dunia yang membuat segala aktifitas untuk berdoa bersama tidak dapat dilakukan karena adanya larangan saling bergerombol atau berkumpul dengan banyak orang.

 Karena Romo Carolus, O.M.I. merindukan tradisi Jum’at pertama di SMA Yos Sudarso Cilacap, bersama Siswa /Siswi beserta Guru dan Karyawan, maka beliau berusaha menghubungi Bapak Tursoro Ardi Putra, S.Si. selaku Kepala Sekolah SMA Yos Sudarso Cilacap, “Bapak Ardi mari kita laksanakan kembali tradisi Jum’at pertama yang telah lama tidak dapat dilakukan dikarena kan COVID 19”, dengan sigap nya Bapak Tursoro Ardi Putra, S.Si. menjawab “Siap Romo, akan kami coba laksanakan dan siapkan”.

Maka Jum’at 06 Juni 2025 dilaksakan lah kegiatan Jum’at Pertama tersebut, meskipun dalam suasana libur dikarenakan bertepatan H+1 Lebaran Hari Raya Idul Adha 2025, Siswa/Siswi beserta Guru dan Karyawan begitu antusias dan gemberia untuk melakasanakan Jum’at Pertama bersama Romo Carolus, O.M.I. terlihat dari kehangatan penyambutan dari anak – anak kepada beliau.

Untuk mengenang masa lalu dalam kesederhanaan Romo Carolus, O.M.I ingin mengadakan misa di ruang doa lantai 3 SMA Yos Sudarso Cilacap yang bersebelahan dengan ruang perpustakaan.

Dengan beralaskan tikar, dan anak – anak beserta Guru dan Karyawan berlesehan kemudain mimbar seadanya demi mengenang masa lalu, misa berjalan dengan hikmat dan tenang.

Dalam kesempatan misa tersebut dalam Romo Carolus, O.M.I memberikan renungan atau pesan kepada anak – anak, Guru dan Karyawan serta Kepala Sekolah tentang “mengasihi sesama” mengasihi sesama dalam arti anak – anak, Guru dan Karyawan serta Kepala Sekolah untuk dapat menerima perbedaan, dan dapat menerima anak – anak berkebutuhan khusus, dengan harapan kita bisa menajdi pelatih spiritual dan emosional untuk anak – anak berkebutuhan khusus karena menurut Romo Carolus, O.M.I. mereka adalah sesama yang harus dikasihi dan dicintai.

Besar harapan Romo Carolus, O.M.I agar anak – anak, Guru dan Karaywan serta Kepala Sekolah dapat mencerna apa yang Romo Carolus, O.M.I. sampaikan, supaya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari  – hari maupun dalam lingkungan sekolah.

Selain itu Romo Carolus, O.M.I. mempunyai keinginan ingin melaksanakan tradisi Jum’at pertama di SMA Yos Sudarso selama 9 Kali. Menurut Bapak Tursoro Ardi Putra, S.Si. selaku Kepala Sekolah SMA Yos Sudarso Cilacap sungguh suatau kebahagian bagi keluarga besar SMA Yos Sudarso Cilacap. Dan Bapak Tursoro Ardi Putra, S.Si. selaku Kepala Sekolah SMA Yos Sudarso Cilacap berharap agak tradisi ini akan tetap ada sesuai dengan keinginan Romo Carolus, O.M.I.  

Penulis : Dina Nur Hiadayah – Doc. Sekretariat YSBS@2025

Read More
13 Jun
0

Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Tahun 2025Korwil Bidik Kecamatan Cilacap Tengah

Rabu, 21 Mei 2025

Demi memberikan ruang kreativitas bagi Anak – anak untuk mengeksplorasi, mengembangkan, dan menyalurkan bakat seni yang mereka miliki, Korwil Bidik Kecamata Cilacap Tengah bekerja sama dengan Balai Pengembangan Talenta Indonesia dan pusat prestasi nasional (puspresnas) mengadakan kegiatan Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Tahun 2025, pada Hari, Rabu, 21 Mei 2025 di SD Sidanegara, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap.

Salah satu dari Sekolah Yayasan Sosial Bina Sejahtera yaitu SD Maria Immaculata Cilacap ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Suatu Kebahagian dan Kebanggan yang tidak terduga Bahwa Siswa/Siswi yang dipilih oleh sekolah SD Maria Immaculata Cilacap meraih beberapa Piala Kejuaraan.

Adapun beberapa piala kejuaran yang diraih adalah oleh Siswa/Siswi SD Maria Immaculata Cilacap sebagai berikut :

  1. Helena Arashel W. mendapatkan Juara 2 Menulis Cerita.

    Dengan cerita indah dan penuh makna yang ditulis oleh Helena Arasehel W. membuat para juri terpesona sehingga mendapata Juara 2

    2. Josef Shallom D.Y. mendapatkan Juara Harapan I Mendongeng Cerita.

    Gaya cerita dengan penghayatan yang pebuh berhasil membuat para juri larut dalam cerita sehingga mendapatka Juara 1

    3. Brigitta Velika N. mendapatkan Juara 2 dalam Lomba Kriya atau melukis.

    Lukisan yang indah dan rapi yang dibuat

    oleh tangan  Brigitta Velika N.  disukai oleh para juri  sehingga mendapatkan penggahargaan Juara 2

    4. Indya Kinnastu, Meyka Theresia D., dan Zipora Ramaniya M. tiga gadis manis  yang menari denganj indah dan elok, dan penuh hentakan yang indah mampu menari para juri sehingga ini mendapatkan Juara 3 Lomba Tari.

    Kepala Sekolah SD Maria Immaculata Ibu Veronica Tri Widiyatmi, S.Pd., SD berharap bagi Siswa dan Siwi yang telah mengikuti kegiatan ini dan mendapatkan kejuaran dapat memberikan semangat untuk lebih mencintai Seni dan Budaya sejak dini dan meningkatkan prestasi yang dimiliki.

    Tak lupa pula Kepala Sekolah mengucapkan “Selamat atas prestasi dan kejuaraan yang telah diraih, semoga prestasi yang tealh diraih dapat memberikan maanfaat baik bagi siswa dan siswi yang mengukiti Festival Lomba Seni dan Sastra”.

    Penulis : Dina Nur Hidayah – Doc. Sekretariat YSBS@2025

    Read More
    13 Jun
    0

    Perpisahan Siswa/Siswi Kelas XII SMK Yos Sudarso Majenang

    Senin, 05 Mei 2025

    Dalam suasana sore yang cerah di SMK Yos Sudarso Majenang mengadakan Pelepasan Siswa/Siswi Kelas XII Tahun Ajaran 2024/2025 pada hari Senin, 05 Mei 2025 karena telah menumpuh Ujian Sekolah pada bulan November 2025. Kepala Sekolah SMK Yos Sudarso Majenang Bapak Sulastyo Barnabas, S.Pd.,M.Pd. merasa senang dan bahagia karena telah berhasil meluluskan 33 Siswa/Siswi nya menuju jenjang berikutnya.

    Acara ini diawali arak – arakan Kepala Sekolah masuk ke dalam mimbar acara yang dikuiti oleh para Siswa /Siswi beserta orang tua yang anak nya telah lulus mengeyang pendidikan di SMK Yos Sudarso Majenang.

    Setelah kepala Sekolah sampai di mimbar acara dilanjutkan pidato, yang lalu di lanjut pidato dari pihak YSBS yang diwakili oleh Ibu Dra. M M A Arientatmi, MP.d. dan pidato dari komite sekolah.

    Dari rangkaian pidato tersebut terselip ucapan “Selamat atas kelulusan Siswa/Siswi SMK Yos Sudarso Majenang dan pesan untuk keberlangsungan jenjang pendidikan dan kehidupan selanjutnya untuk Siswa/Siswi yang telah lulus”

    Setalah pidato dilanjut acara penyerahan ijazah dan piagam dari Kepala Sekolah SMK Yos Sudarso Majenang kepada Siswa/Siswi yang telah lulus. Ada rasa tangis dan bahagia saat penyerahan ini yang dirasakan oleh para Siswa/Siswi yang telah lulus karena perjuangan dan kenangan yang mereka lalui di Sekolah SMK Yos Sudarso yang mereka cintai. Di dalam benak Siswi/Siswa  merasa berat meninggal kan sekolah yang mereka cintai, tapi mereka bercampur rasa bahagia karena perjuangan nya yang telah ditempuh dapat diraih dengan hasil yang membahagiakan.

    Setelah acara penyerahan ijazah dan piagam para Siswa/Siwi diminta untuk memberikan ucapan terima kasih kepada Orang tua masing karena telah memberi dukungan dan kasih yang tulus kepada mereka, sehingga mereka berhasil sampai saat ini. Para Siswa/Siswi pun terharu kembali dengan membayangkan perjuangan orang tua nya yang bekerja keras untuk memotivasi dan mendorong mereka sampai jenjang ini.

    Sesi hiburan pun dimulai, disana para Siswa/Siswi  beserta Kepala Sekolah,Guru, Karyawan, dan Orang tua menikmati setiap hiburan yang ditampilkan oleh adik kelas ataupun Siswa/Siswi yang telah lulus. Mereka larut dalam hiburan dan kebagaian yang ada.

    Selamat atas Kelulusan bagi para Siswa dan Siswi Kelas XII semoga segala ilmu yang telah diberikan oleh Bapak/Ibu Guru SMK Yos Sudarso Majenang dapat diterima dengan baik dan bermanfat bagi kalian. Dan semoga kalian kelak menjadi anak yang sukses dan membanggakan bagi Nusa dan Bangsa serta orang tua kalia. “Selamat menempuh pendidikan dan kehidupan yang baru”. Sedikit pesan yang disampaikan oleh segenap Keluarga SMK Yos Sudarso Majenang.

    Penulis : Dina Nur Hidayah – Doc. Sekretariat YSBS@2025

    Read More
    13 Jun
    0

    SMK YOS SOEDARSO SIDAREJA GELAR ACARA PELEPASAN SISWA KELAS XII TAHUN AJARAN 2024/2025 DENGAN MERIAH DAN HARU

    Sidareja, 10 Mei 2025 — SMK Yos Soedarso Sidareja menggelar acara pelepasan siswa kelas XII Tahun Ajaran 2024/2025 pada hari Sabtu (10/5/2025) di halaman utama sekolah. Kegiatan yang berlangsung meriah ini menjadi momentum penting bagi seluruh keluarga besar SMK Yos Soedarso Sidareja sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi terhadap perjuangan para siswa/siswi selama menempuh pendidikan di sekolah tersebut.

    Acara ini dihadiri oleh berbagai tamu undangan penting, antara lain Kepala Dinas Pendidikan

    Kabupaten Cilacap, Kepala Sekolah SMK Yos Soedarso Sidareja, Mulyansih, perwakilan

    Yayasan Sosial Bina Sejahtera (YSBS), perwakilan Ordo Maria Imaculata (OMI), anggota DPRD Cilacap, Camat Sidareja, tokoh masyarakat, serta para orang tua/wali siswa dan Komite Sekolah.

    Acara dengan pembukaan oleh pembawa acara, dilanjutkan dengan sambutan hangat dan laporan dari Ketua Panitia, Heri Wahidin. Ia kemudian memimpin prosesi pemotongan pita sebagai simbol dibukanya secara resmi acara pelepasan siswa. Setelah itu, para hadirin disuguhi berbagai penampilan seni dan budaya yang dibawakan oleh siswa-siswi SMK Yos Soedarso. Penampilan dimulai dengan aksi memukau dari Ekstrakurikuler Drumband yang dipimpin oleh tim mayoret. Irama semangat dari drumband membuka suasana menjadi lebih hidup, diikuti dengan atraksi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang tampil dengan barisan rapi dan disiplin tinggi. Selanjutnya, para siswa mempersembahkan berbagai penampilan seni budaya seperti Tari Tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, penampilan Gamelan yang menciptakan suasana sakral dan syahdu, serta Paduan Suara

    (Padus) yang membawakan lagu-lagu nasional dan perpisahan dengan penuh penghayatan.

    Kepala Program SMK Yos Soedarso Sidareja, Danang, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tahun ini sebanyak 468 siswa telah dinyatakan lulus dari tujuh konsentrasi keahlian, yaitu:

    1. Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH)
    2. Teknik Kapal Penangkap Ikan (TKPI)
    3. Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
    4. Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL)
    5. Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL)
    6. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TSM)
    7. Farmasi

    Danang juga menambahkan, dari seluruh siswa yang lulus, terdapat 10 siswa berprestasi, terdiri dari 3 siswa berprestasi paralel (peringkat tertinggi dari seluruh program) dan 7 siswa berprestasi dari masing-masing program keahlian. “Prestasi ini merupakan bukti bahwa siswa-siswi SMK Yos Soedarso tidak hanya mengandalkan teori, tetapi juga memiliki kompetensi dan karakter yang unggul untuk bersaing di dunia kerja maupun melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” tutur Danang.

    Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMK Yos Soedarso Sidareja, Mulyansih, menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh siswa yang telah menyelesaikan masa studinya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada orang tua dan wali murid atas dukungan dan kepercayaannya selama tiga tahun ini. “Semoga apa yang sudah mereka pelajari di sekolah ini bisa menjadi bekal yang cukup dalam menghadapi dunia kerja maupun melanjutkan ke perguruan tinggi. Kami berharap mereka bisa menjaga nama baik almamater di manapun mereka berada,” ujarnya.

    Menjelang akhir acara, dilakukan prosesi penyerahan kembali siswa kepada orang tua yang dilaksanakan secara simbolis. Suasana haru terasa saat para siswa memeluk guru-guru mereka dan menyampaikan ucapan terima kasih secara langsung. Acara ditutup dengan doa bersama dan foto bersama seluruh siswa, guru, dan tamu undangan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen perpisahan, tetapi juga sebagai ajang menunjukkan bahwa SMK Yos Soedarso Sidareja terus berkomitmen dalam membentuk lulusan yang siap kerja, berkarakter, serta mampu menjadi generasi penerus bangsa yang tangguh dan berdaya saing.

    Sumber : SMK Yos Soedarso Sidareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah @Doc.2025

    Read More
    13 Jun
    0

    PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA, TBK GELAR REKRUTMEN DI SMK YOS SOEDARSO KAWUNGANTEN, BUKA PELUANG KARIR UNTUK SISWA KELAS XII

    SMK Yos Soedarso Kawunganten kembali menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan lulusan yang siap terjun ke dunia kerja dengan menggelar kegiatan rekrutmen bersama PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk perusahaan retail terkemuka di Indonesia yang menaungi jaringan minimarket Alfamart. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 02 Mei 2025, bertempat di aula sekolah, dan diikuti oleh puluhan siswa kelas XII dari berbagai jurusan yang telah menyelesaikan ujian akhir.

    Rekrutmen ini merupakan hasil kerja sama antara pihak sekolah dengan tim dari PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk wilayah Jawa Tengah bagian barat. Tujuannya adalah memberikan kesempatan kerja langsung kepada lulusan SMK, sekaligus menjembatani kebutuhan perusahaan akan tenaga kerja muda yang dinamis dan terampil. Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap rangkaian proses seleksi dengan penuh semangat.

    Acara dimulai dengan memperkenalkan salah satu perwakilan dari PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk dilanjut dengan memberikan pemaparan singkat mengenai profil perusahaan, struktur organisasi, nilai-nilai kerja, dan berbagai posisi yang dibuka dalam proses rekrutmen kali ini. Siswa diperkenalkan pada bidang pekerjaan seperti crew store, kasir, hingga posisi administrasi gudang, lengkap dengan persyaratan dan jenjang kariernya.

    Rekrutmen ini disambut positif oleh siswa karena memberikan kesempatan nyata untuk berkarier di perusahaan besar tanpa harus menunggu waktu lama setelah lulus. Banyak siswa menyatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu dan memotivasi mereka untuk lebih serius mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja.

    Selain menjadi ajang perekrutan, kegiatan ini juga memberi wawasan berharga kepada siswa tentang etika kerja, kompetensi yang dibutuhkan di dunia industri, serta pentingnya membangun attitude positif sejak dini. Para siswa dibekali tidak hanya dengan pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter dan kedisiplinan sebagai bekal menghadapi dunia kerja yang kompetitif.

    Dengan terselenggaranya kegiatan ini, SMK Yos Soedarso Kawunganten kembali membuktikan perannya sebagai lembaga pendidikan vokasi yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan dunia industri. Rekrutmen bersama PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk menjadi momentum penting dalam perjalanan pendidikan siswa—menjadi jembatan awal menuju dunia profesional yang sesungguhnya.

    Penulis : Gladys – Doc.Seketariat YSBS @2025

    Read More
    13 Jun
    0

    SMA YOS SUDARSO MAJENANG LAKSANAKAN UPACARA HARDIKNAS DENGAN SEMANGAT NASIONALISME

    SMA Yos Sudarso Majenang turut memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada Jumat, 2 Mei 2025, melalui pelaksanaan upacara bendera yang berlangsung khidmat dan penuh makna. Sejak pagi hari, seluruh warga sekolah terdiri dari siswa, guru, serta staf karyawan telah bersiap di lapangan sekolah dengan mengenakan seragam rapi dan semangat yang membara. Cuaca cerah turut mendukung kelancaran rangkaian acara yang mengusung tema nasionalisme dan semangat merdeka belajar.

    Upacara dimulai dengan pengibaran Sang Bendera Merah Putih oleh tim paskibra yang terdiri dari siswa/siswi pilihan. Mereka tampil percaya diri dan disiplin, mencerminkan hasil latihan intensif dan dedikasi tinggi. Lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang menggugah semangat seluruh peserta, mengingatkan kembali akan arti penting pendidikan sebagai fondasi bangsa. Upacara berjalan tertib dan mengalir sesuai protokol. Pembacaan teks Pancasila, Pembukaan UUD 1945, serta janji siswa menjadi bagian tak terpisahkan dari momen sakral ini. Di setiap bait teks yang dibacakan, tertanam nilai-nilai luhur yang menjadi dasar pendidikan di Indonesia. Para siswa mendengarkan dengan penuh perhatian dan penghayatan.

    Peringatan Hardiknas di SMA Yos Sudarso Majenang tahun ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran dan refleksi bersama. Seluruh rangkaian kegiatan dirancang untuk memperkuat semangat nasionalisme, meningkatkan kepedulian terhadap pendidikan, serta mendorong tumbuhnya inisiatif siswa dalam menciptakan perubahan positif.

    Dengan terselenggaranya kegiatan ini, SMA Yos Sudarso Majenang berharap seluruh peserta didik dapat menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara karakter, peduli terhadap sesama, dan siap menjadi pemimpin masa depan bangsa yang berjiwa merdeka dalam berpikir dan berkarya.

    Penulis : Gladys – Doc.Seketariat YSBS @2025

    Read More