Tanggap Darurat Bencana
Project Details
Date: | Apr 16 2025 |
Category: | |
Author: | admin |
Skills: | Miesereor |
Comments: | 0 |
Tags: | |
Project URL: | View Project |
Share this: |
Description
Yayasan Sosial Bina Sejahtera (YSBS) sebagai sebuah yayasan yang bergerak juga di bidang sosial masyrakat juga ikut serta membantu meringankan beban masyarakat khususnya yang menderita karena akibat bencana alam, misalnya gempa, tsunami, banjir, dan lain-lain.
Indonesia sebagai sebuah negara yang terletak di daerah khatulistiwa dan pertemuan dua lempeng bumi utama memiliki kondisi alam yang unik dan juga rawan bencana. Gempa tektonik misalnya bisa disebabkan karena pergeseran lempeng bumi. Kadangkala gempa tersebut bisa disusul juga dengan tsunami. Sedangkan gempa vulkanik bisa disebabkan karena aktivitas gunung berapi yang juga banyak tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Berada di daerah yang dilintasi garis khatulistiwa membuat Indonesia hanya mengalami dua musim yaitu kemarau dan penghujan. Namun karena kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penghijauan lingkungan hidup bisa berdampak negatif juga bagi alam, yaitu terjadinya bencana alam.Bencana lainnya yang cukup sering menimpa beberapa wilayah di Indonesia adalah kekeringan di musim kemarau dan banjir di musim penghujan.
Berikut beberapa kegiatan YSBS yang terkait dengan tanggap darurat bencana.
Bencana Alam Gempa Yogyakarta 2006
Rumah yang hancur karena gempa
Romo Carolus bersama dengan warga di desa Kembang Gede
Kecerian anak-anak di daerah bencana
Romo Carolus ikut makan bersama korban bencana alam
Salah satu warga yang terluka mendapat bantuan tongkat kruk
Rumah baru yang sudah jadi
Bencana alam tsunami Pangandaran
Keindahan pantai Pangandaran cukup terkenal di Indonesia bahkan luar negeri. Sebuah pantai di pesisir Selatan Jawa Barat dengan pesona laut dan karang-karang yang indah. Namun pada 17 Juli 2006 tepatnya pukul 15.19 WIB semua keindahahan itu seakan sirna.
Gempa bumi melanda pantai indah, menurut data dari Pusat Gempa Nasional Badan Meteorologi dan Geofisika (PGN BMG), gempa bumi terjadi pada pukul 15.19 WIB dengan kekuatan 6,8 Skala Richter (SR). Pusat gempa tektonik pada kedalaman kurang dari 30 kilometer di titik 9,4 Lintang Selatan, dan 107,2 Bujur Timur. Pusat gempa tepatnya berada di sebelah selatan Pameungpeuk dengan jarak sekitar 150 kilometer, dan merupakan zona pertemuan dua lempeng benua Indo-Australia dan Eurasia pada kedalaman kurang dari 30 kilometer.
Ternyata bencana yang terjadi bukan hanya gempa bumi tetapi disusul juga dengan tsunami. Masih hangat dalam ingatan kengerian tsunami Aceh pada tahun 2004 yang memakan banyak korban jiwa dan meluluhlantakkan kota tersebut.
Pangandaran sendiri walaupun termasuk dalam Provinsi Jawa Barat letaknya tidak terlalu jauh dari kota Cilacap Jawa Tengah. Maka YSBS dengan sigap langsung memutuskan untuk memberi bantuan ke daerah bencana. Kepedulian sosial akan nasib para korban dan berbagi kasih untuk meringankan beban mereka menjadi motivasi utama.
Selain bahan makanan pokok, pakaian bekas layak pakai pun disiapkan. YSBS juga memberikan bantuan dalam bentuk pemeriksaan kesehatan dan obat-obatan. Seperti kita ketahui bersama bahwa daerah bencana sngat rawan penyakit.
Berikut beberapa foto dokumentasi dari kegiatan tanggap darurat bencana tsunami Pangandaran 2006
Gempa Tasik 2009
Pada Rabu, 2 September 2009 kembali terjadi gempa bumi berkekuatan 7, 3 SR. Kali ini pusat gempa berada di 142 Km Barat daya Tasikmalaya. Wilayah Cilacap Jawa Tengah yang bersebalahan dengan Jawa Barat membuat kerusakan akibat gempa juga mencapai beberapa daerah di Cilacap khususnya Kecamaatan Kampung Laut, Dayeuhluhur, Cipari, Kedungreja, Jeruklegi, Patimuan, Sidareja, Wanareja, Gandrungmangu, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Kawunganten, Bantarsari, Cimanggu, Majenang dan Karangpucung.
Yayasan Sosial Bina Sejahtera juga ikut memberikan bantuan ke beberapa daerah antara lain Ujung Alang, Panikel. dan Cipari. Berikut beberapa dokumentasi kegiatan tanggap darurat Gempa Tasik 2009.
Related Projects
Leave a reply
Your email address will not be published. Fields marked * are mandatory.
Comments
No Comments