Misereor

MISEREOR adalah Organisasi Waligereja Jerman untuk Kerjasama Pembangunan. Selama lebih dari 50 tahun MISEREOR telah berkomitmen untuk memerangi kemiskinan di Afrika, Asia dan Amerika Latin. dukungan MISEREOR tersedia untuk setiap manusia membutuhkan – terlepas dari agama mereka, suku atau gender.

Perubahan tidak dapat ditentukan dari luar. Oleh karena itu MISEREOR percaya dalam mendukung inisiatif yang didorong dan dimiliki oleh orang miskin dan kurang beruntung. Hal ini karena dalam pengalaman MISEREOR ini adalah mereka sendiri yang memiliki kekuatan untuk memperbaiki kehidupan mereka secara berkelanjutan. Kami mendukung mereka dalam upaya mereka sesuai dengan prinsip bantuan menuju swadaya. Di tanah, proyek dijalankan oleh organisasi lokal. Hal ini memastikan bahwa pekerjaan proyek ditujukan untuk kebutuhan dan cara hidup orang-orang yang terlibat.

(diterjemahkan dari Http://www.misereor.org/about-us.html)

Proyek di Penikel dan Pelindukan, Kampung Laut, Cilacap

Sebelumnya di Desa Penikel dan Pelindukan, Kampung Laut, Cilacap karena tidak ada tanggul / gerbang / gorong-gorong / kanal, tanah tergenangi oleh air laut saat pasang tinggi, dan tergenangi air tawar di saat banjir selama musim hujan. Maka dibangunlah tanggul akan memecahkan ada dua masalah tersebut. Namun hujan deras juga menyebabkan genangan air karena tanah tersebut rendah. Maka dengan adanya gerbang / gorong-gorong / kanal, energi dari sungai yang banjir akan dibawa dalam air yang sarat dengan sedimen ke tanah yang letaknya rendah.

Air yang terperangkap yaitu lumpur sedimen tersebut akan menuju ke sawah  yaitu dataran yang lebih rendah. Sungai ini memiliki 770.000 ton sedimen setiap tahun, yang sangat berat dan membuat kebuntuan di laguna ke laut dan meningkatkan genangan air di tanah. Kami bermaksud untuk mengalirkan lumpur ini melalui gerbang / gorong-gorong / kanal dan pintu gerbang sehingga memungkinkan petani untuk mengontrol jumlah lumpur yang mengalir ke ladang. Tanggul / gerbang / gorong-gorong / kanal tersebut akan membuka pada saat musim kering dan menutup pada musim penghujan secara otomatis. Proses ini akan meningkatkan hasil panen hingga tiga kali lipat.

Proyek ini juga menjunjung tingi kearifan lokal dan memperoleh dukungan badan-badan pemerintah daerah yang terkait. Reklamasi tanah tersebut juga menghasilkan sayuran jagung, dll di musim kemarau. Selain manfaat ekonomi dari “insentif” yang penduduk desa dapatkan off season (ketika tidak ada pekerjaan yang harus dilakukan di sawah), ada manfaat lainnya karena tanggul tersebut bisa difungsikan juga sebagai jalan.

Program ini bekerja dalam kerjasama dengan instansi pemerintah terkait antara lain:

  1. Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral
  2. Badan Lingkungan Hidup
  3. Dinas Cipta Karya
  4. Pejabat di daerah Kampung Laut
  5. Dinas Kesehatan
  6. Dinas Perhubungan
    dll

Program ini secara dikerjakan secara langsung oleh masyarakat sekitar, yang paling penting adalah masyrakat dan sistem gotong royong di mana para masyrakat bekerja bersama-sama untuk mendapatkan “insentif” dan memastikan hasil yang sangat baik sebagai manfaat akan dialami langsung oleh masyarakat itu sendiri. Semua proyek harus direncanakan, dilaksanakan dan dikelola oleh masyarakat setempat dan hasilnya pun berguna untuk penduduk setempat itu sendiri.