Blog

08 Sep
0

Kunjungan Romo Carolus ke SMK Yos Soedarso Sidareja

Selasa, 5 September 2017 lalu, Romo Carolus, O.M.I. selaku Ketua Yayasan Sosial Bina Sejahtera (YSBS) mengunjungi SMK Yos Soedarso Sidareja. Romo Carolus disambut oleh Ir. Y. Parsiyan, selaku Kepala Sekolah, guru, karyawan, dan murid-murid SMK Yos Soedarso Sidareja.

Acara pada hari itu meliputi peresmian Indoor, pertemuan Wali Murid kelas 10 SMK Yos Soedarso Sidareja. Selain itu ada juga bazar yang menjual sayuran dan hasil karya murid-murid. Berikut foto-foto kegiatannya.

21272605_1896827070632856_7787333198131038486_n
21314447_1896819520633611_2573113054378413766_n
21317722_1896823353966561_6777884031545005351_n
21369087_1896824253966471_5527296465697787200_n
21430162_1896818960633667_6205672326656744638_n
21369320_1896821120633451_1634339226460712211_n
21369558_1896821813966715_8536017908137197432_n
21463328_1896825107299719_2201109671903549976_n
21369541_1896820290633534_4391031105470617037_n
21370852_1896820460633517_913446901823445450_n
21370929_1896827140632849_5224872408845148403_n
21430053_1896820470633516_1085532813140562068_n
21432683_1896826787299551_6064930009652165940_n
21430281_1896820020633561_503883543321945611_n
21463149_1896826460632917_377079989106284781_n

Read More
03 Agu
0

Pemberian Al Qur’an dari SMK Yos Soedarso Sidareja

Pada 1 Agustus 2017 lalu perwakilan dari SMK Yos Soedarso Sidareja menyerahkan bantuan Al Qur’an ke Mushola Al-Ikhlas. Pemberian bantuan Al Qur’an tersebut diterima langsung oleh pengurus Mushola Al-Ikhlas yang beralamat di Wadasjontor Desa Patimuan Kecamatan Patimuan.

IMG-20170802-WA0000

Read More
01 Agu
0

Bea Siswa Sepeda dari Cerdas Foundation 2017

Bea Siswa Sepeda dari Cerdas Foundation 2017 untuk 30 siswa-siswi di 3 sekolah yaitu SMP Yos Sudarso Gandrungmangu, SMP Immaculata Cilacap, dan SMA Yos Sudarso Cilacap.

Siswa-siswi penerima Bea Siswa Sepeda dari Cerdas Foundation 2017 dari SMP Yos Sudarso Gandrungmangu:

  1. Imailya Restu Paluphy
  2. Carolina Cindy Frida Cevira
  3. Omega Exlisiana
  4. Rizqi Ragil Saputra
  5. Yandri Efendi
  6. Puji Ristanti
  7. Clara Amanda Citra Mei Rani
  8. Aditiya
  9. Martin Dwi Saputra
  10. Selpi Selfiana

Siswa-siswi penerima Bea Siswa Sepeda dari Cerdas Foundation 2017 dari SMP Immaculata Cilacap:

  1. Valentine Graciella Johanes
  2. Mutiara Nayah Kansali Putri
  3. Fransisca Martha Catur C
  4. Nabila Tuna Esa
  5. Stefani Budhista Anggraini
  6. Fani Ari Anggraini
  7. Kevin Yefta Candra
  8. Aji Panestu
  9. Wiwit Nur Azizah
  10. Yosua Dwi Bagas

Siswa-siswi penerima Bea Siswa Sepeda dari Cerdas Foundation 2017 dari SMA Yos Sudarso Cilacap:

  1. Ade Bayo Petrus Suwanto
  2. Agnes Adinda Putrizka P.
  3. Agustinus Haseca Eka Kristanto
  4. Christianus Lanang Prasaja
  5. Frigilius Rea Anton
  6. Julia Floresta Amakae
  7. Louis Damarjati Estiawan
  8. Rafael Lado Una
  9. Raimundus Bimo Aditia Santoso
  10. Yubi Mikael Riki Rikardo

Terima kasih Cerdas Foundation

Read More
28 Jul
0

Prestasi SMK Yos Soedarso Sidareja di Awal Tahun Ajaran 2017/2018

Dua siswa dari SMK Yos Soedarso Sidareja meraih prestasi dengan lolos seleksi Paskriba Kabupaten Cilacap atas nama Nur Khamid dari jurusan TKPI dan Sivi Diva dari jurusan AK.

Prestasi lain yang diraih SMK Yos Soedarso Sidareja adalah sebagai anggota kontingen Cilacap dalam Jambore atau Jumtek Provinsi PMR tingkat provinsi memperoleh peringkat 1 kontingen, juara 1 relawan atau temu karya, dan juara 1 PMR.

K640_IMG-20170728-WA0001
K640_IMG-20170728-WA0002
K640_IMG-20170728-WA0003
K640_IMG-20170728-WA0000

   

Read More
27 Jul
0

WORKSHOP PAJAK TERKAIT DANA BOS SMA/SMK

Yayasan Sosial Bina Sejahtera (YSBS) menyelenggarakan Workshop Pajak Terkait Dana BOS SMA/SMK dengan narasumber dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cilacap. Workshop tersebut diselenggarakan pada 25-26 Juli 2017 bertempat di Wisma OMI, Kaliori, Banyumas. Peserta workshop berasal dari 8 SMA/SMK dibawah naungan YSBS antara lain SMA Yos Sudarso Cilacap, SMK Yos Sudarso Jeruklegi, SMK Yos Sudarso Kawunganten, SMK Yos Sudarso Sidareja, SMK Yos Sudarso Majenang, SMA Yos Sudarso Majenang, SMA Yos Sudarso Sokaraja, dan SMK Yos Sudarso Sokaraja.

K1600_IMG_6207

Acara Workshop dibuka secara resmi oleh Romo Y. Damianus, OMI sebagai Bendahara YSBS. Dalam kata sambutannya, Romo Dami berharap dengan workshop ini laporan pajak dari YSBS bisa semakin baik dan KPP Pratama Cilacap bisa membatu YSBS dalam kesulitan yang dihadapi mengenai pelaporan pajak. Sementara itu Ibu Sri Sutitiningsih sebagai Ketua KPP Pratama Cilacap juga menghadiri pembukaan acara workshop ini. Beliau menjelaskan secara singkat masalah-masalah yang umumnya muncul dalam pelaporan pajak terutama yang dialami oleh YSBS. Beliau juga menekankan bahwa workshop ini merupakan bimtek (bimbingan teknis) dimana peserta akan mendapat pelatihan dan langsung mengaplikasikannya disertai dengan bimbingan dari narasumber.

K1600_IMG_6206
K1600_IMG_6215

Hari pertama diisi oleh dua pembicara utama yaitu Bapak Endar Prasetyo dan Ibu Novi yang lebih banyak menjelaskan dari sisi teoritis.

Pembicara pertama adalah Bapak Endar Prasetyo AO dari KPP Pratama Cilacap. Dalam penjelasannya Pak Endar menyebut bahwa orang yang mengelola dana Negara akan disebut sebagai bendaharawan Pemerintah, dalam hal ini dan BOS adalah dana Negara. Tugas dan kewajiban bendaharawan terkait dengan pajak adalah menghitung, menyetor, dan melaporkan.

K1600_IMG_6228
K1600_IMG_6211

Untuk menghitung pajak, harus diketahui dahulu jenis belanjanya yaitu:

  • Belanja pegawai, misalnya upah, honor, tunjangan, gaji, bonus dan lain-lain; maka objek pajak adalah PPH pasal 21. Untuk dana BOS SMA/SMK tidak boleh dipakai untuk belanja pegawai
  • Belanja barang, misalnya biaya ATK; maka objek PPH pasal 22 dan PPN. Kalau dana BOS, pasal 22 dibebaskan.
  • Belanja jasa, misalnya jasa mengecat, perbaikan, perawatan; maka objek pajak adalah PPH pasal 23.

Untuk menyetor Pajak sarana yang dipakai adalah SSP Pajak yang merupakan surat setoran pajak dan Billing System melalui DJP Online. Penyetoran pajak ini dilakukan melalui bank atau kantor pos.

Unruk melaporkan pajak sarana yang dipakai adalah surat pemberitahuan massa untuk bulanan, dan surat pemberitahuan Tahunan. Saat ini sudah ada aplikasi online yaitu e-SPT.

Pembicara kedua Bu Novi dari bagian pengawasan KPP Pratama Cilacap. Beliau menjelaskan secara rinci tentang silva yaitu laba, sisa lebih yang diperoleh oleh perusahaan dalam hal ini adalah sekolah. Silva ini bisa tidak dikenai (dikecualikan) PPH  asalkan dipakai untuk:

  • Sarana prasana sekolah, pembangunan, penelitian dan pengembangan, tanah
  • Sarana prasana kantor, laboratorim, dll
  • Rumah dinas, asrama, fasilitas olahraga asalkan dibangun di lingkungan sekolah

Pihak sekolah harus melampirkan laporan/rencana fisik sederhana untuk pembangunan tersebut dan harus selesai sebelum 4 tahun. Harus ada pembukuan tersendiri menganai dana silva ini.

K1600_IMG_6236
K1600_IMG_6234

Hari kedua diisi oleh tiga pembicara yaitu Pak Haswi, Bu Eni, dan Bu Prapti. Pada hari kedua ini peserta lebih banyak praktek langsung dan mengambil contoh studi kasus dari masalah yang mungkin muncul. Pak Haswi memandu peserta untuk menginstall aplikasi E-SPT dan mengoperasikan E-Filling.

K1600_IMG_6236
K1600_IMG_6250
K1600_IMG_6253
K1600_IMG_6254
K1600_IMG_6259
K1600_IMG_6260
K1600_IMG_6261
K1600_IMG_6262

Read More
19 Jul
0

Masa Orientasi Siswa di SMK Yos Soedarso Sidareja

Masa Orientasi Siswa (MOS) di SMK Yos Soedarso Sidareja untuk tahun ajaran 2017/2018 dilaksanakan pada 18-20 Juli 2017.

Pada hari pertama MOS, Selasa, 18 Juli 2017, siswa-siswi yang mengikuti kegiatan MOS dibagi menjadi 5 kelompok. Tiga kelompok diisi oleh pembicara dari Puskesmas, Koramil, dan Kepolisian, sedangkan dua kelompok lainnya diisi oleh pihak SMK Yos Soedarso. Kelompok pertama dengan pembicara dari Puskesmas menjelaskan tentang kesehatan umum, bahaya narkoba, dan hal-hal lain berkaitan dengan kesehatan. Kelompok kedua dengan pembicara dari Koramil menjelaskan tentang nilai-nilai kebangsaan. Kelompok ketiga diberi penjelasan mengenai pelanggaran hukum. Kelompok keempat diberi penjelasan tentang kurikulum sekolah. Kelompok kelima diberi penjelasan tentang kesiswaan.

MOS hari pertama diikuti oleh 411 siswa, tetapi ada kemungkinan hari-hari berikutnya jumlah siswa yang mengikuti MOS bertambah karena belum semua siswa baru mengikuti MOS hari pertama. Berikut beberapa foto dokumentasi MOS hari pertama di SMK Yos Soedarso Sidareja

K640_IMG-20170718-WA0016
K640_IMG-20170718-WA0017
K640_IMG-20170718-WA0018
K640_IMG-20170718-WA0019

Read More
17 Jul
0

Pemberian Mobil dari Penerbit Erlangga untuk SMK Yos Soedarso Sidareja

Pada 15 Juli 2017 lalu, Penerbit Erlangga memberikan sebuah mobil kepada SMK Yos Soedarso Sidareja. Ir. Y. Parsiyan selaku Kepala Sekolah berharap agar mobil tersebut bisa menjadi berkat untuk kemajuan para siswa. Mobil tersebut nantinya akan digunakan untuk kegiatan praktek mengemudi siswa.

Adapun penandatanganan MOU akan dilaksanakan pada Jumat, 21 Juli 2017 mendatang yang akan dilaksanakan di Yogyakarta.

Berikut dokumentasi serah terima hadiah mobil dari Penerbit Erlangga kepada SMK Yos Soedarso Sidareja yang diwaliki secara langsung oleh Kepala Sekolah, Ir. Y. Parsiyan.

K1600_IMG-20170715-WA0013
K1600_IMG-20170715-WA0014
K1600_IMG-20170715-WA0015

Read More
15 Jul
0

Persiapan SMK Yos Soedarso Sidareja untuk Tahun Ajaran 2017/2018

Mulai tanggal 13-14 Juli 2017 guru SMK Yos Soedarso Sidareja melaksanakan workshop dengan narasumber Bapak Dr. Kamson dari Purbalingga. Dalam workshop ini guru-guru membuat program kerja pembelajaran tahunan atau EDS. Target dan tujuan dari workshop ini adalah mewujudkan guru yang lebih bermutu dalam hal pola pikir. Berikut beberapa foto dokumentasi kegiatan workshop

   
Sementara itu pada 15 Juli 2017, para siswa baru SMK Yos Soedarso Sidareja yang akan mempersiapkan MOS sudah berkumpul sejak pagi untuk mendapat pengarahan. MOS akan dimulai tanggal 17 Juli 2017.

K640_IMG-20170715-WA0005

Read More
22 Jun
0

Persahabatan 3 siswi di Cilacap ajarkan toleransi antaragama

Merdeka.com – Ini adalah cerita tentang toleransi dan keberagaman, sikap-sikap yang mesti terus disuarakan demi keutuhan seantero negeri yang beraneka kultur, etnis, budaya dan kepercayaan. Di Sidareja Kabupaten Cilacap, ratusan remaja yang belum genap berusia 20 tahun terbiasa membaur dalam perbedaan iman. Islam, Kristen, Buddha juga penganut kepercayaan lain, bersama-sama dipupuk untuk saling bertoleransi dan terbiasa hidup saling berbagi.

Lola Ekaryanti (18) ikut menahan lapar dan dahaga selama beraktivitas di sekolah, meski ia penganut Kristen Protestan, ia terdorong untuk menghormati mayoritas teman-temannya yang tengah menjalani ibadah puasa di Bulan Ramadan. Lola begitu dia akrab disapa, tengah duduk bersama dua temannya di halaman gereja pada Sabtu (17/6) sore saat ditemui merdeka.com. Jam menunjukkan pukul 17.00 WIB, Lola dan Dian Safitri (16) yang mengenakan kerudung hitam tengah menunggu kudapan dan nasi bungkus untuk kegiatan bakti sosial.

“Selama tiga hari ini kami ikut kegiatan pesantren kilat di sekolah,” kata Dian. “Di kelas yang berbeda, siswa non-Muslim melaksanakan renungan iman,” ujar Lola saat berbincang dengan merdeka.com.

Sekolah yang dimaksud Lola dan Dian adalah SMK Yos Soedarso, nama yang diambil dari pahlawan nasional Indonesia Yoshapat Soedarso yang meninggal di atas KRI Macan Tutul dalam pertempuran Laut Aru. Sekolah ini berafiliasi dengan yayasan Kristen Katolik di bawah naungan Yayasan Sosial Bina Sejahtera yang didirikan oleh Romo Carolus. Menariknya, di sekolah ini baik murid dan jajaran guru di atas 90 persen beragama Islam. Dari 1.300 siswa, 1.100 Muslim sedang dari 97 guru 87 di antaranya Muslim.

Kegiatan bakti sosial memang rutin dilakukan sekolah tersebut setiap Ramadan. Kurang lebih 70 siswa terlibat dan terbagi dalam tiga tim. Dua tim membagikan makanan berbuka pada para tukang becak, jasa ojek, pedagang kaki lima di sekitar Stasiun Sidareja, Terminal Sidareja dan tempat-tempat lain. Sedang satu tim sisanya, menyiapkan buka bersama antara pengurus yayasan, guru, tamu undangan dan sesama murid.

Ketika Lola dan Dian tengah sibuk membagikan makanan berbuka, di tempat terpisah lantai 2 gedung sekolah Nola Eka Fajriati (16) tengah menata hidangan buka bersama. Lola dan Nola, sudah bersahabat sejak setahun terakhir. “Pacarnya Lola juga Islam. Kadang-kadang sering curhat. Tapi paling ya cinta monyet,” kata Nola sembari tersenyum.

Nola sendiri penganut agama Islam dan dibesarkan di lingkungan Islam. Ia bercerita, dahulu saat masih anak-anak sampai sekolah menengah pertama, ada rasa enggan dan aneh berdekatan dengan orang yang tak seiman. Tetapi sejak bertemu dengan banyak teman yang berbeda agama, Nola merasa semua orang sama yakni saling membutuhkan dan saling menutup kekurangan masing-masing.

“Dulu ada rasa enggan. Tapi sekarang saya menyadari, setiap agama mengajarkan hal baik. Selama ini saya dan Lola bersahabat baik. Sudah terbiasa dia menunggu saya salat bahkan mengingatkan saya untuk salat misalnya saat jalan-jalan,” kata Nola.

SMK Yos Soedarso sendiri sejak didirikan pada tahun 1979 bukan tanpa problem. Di kalangan Katolik sendiri, sekolah ini pernah dikritik karena dianggap bias tak berani menunjukkan identitas sebagai bagian dari Katolik. Sedang persepsi sempat muncul di masyarakat luas, sekolah ini dianggap membawa misi penyebaran agama.

“Problem itu kita jawab dengan membangun iklim keberagamaan. Kami ingin menunjukkan bahwa perbedaan bukan soal di lingkungan kami,” kata Parsiyan, Kepala Sekolah SMK Yos Soedarso saat ditemui merdeka.com.

Parsiyan mengatakan iklim keberagaman ini secara khusus di sekolah memang disatukan dalam kegiatan berbagi. Maksudnya, baik siswa Islam, Kristen, Buddha dan penganut kepercayaan akan saling membaur saat kegiatan sosial yang umumnya dilakukan saat hari besar agama baik Idul Adha, Maulud Nabi, Natal, Waisak serta lainnya.

“Kami percaya, 10 sampai 15 tahun lagi mereka (siswa) jadi pemimpin. Kalau pondasi keberagaman sudah baik, maka mereka bakal jadi pemimpin yang baik,” kata Parsiyan.

Di sekolah tersebut, ditegaskan Parsiyan ada satu larangan yang mesti ditaati. Baik guru dan murid dilarang berbantah-bantahan tentang agama. Pasalnya, berbantah-bantahan sangat rentan menimbulkan percekcokan.

Terkait pandangan tentang keberagaman di sekolah tersebut, KH Hasan Mas’ud, pengasuh Pondok Pesantren Rubat Mbalong Ell-Firdaus Kedungreja mengatakan bahwa ilmu pengetahuan sifatnya suci dan setiap manusia fitri. Ia menegaskan menurut konsep agama Islam untuk urusan mendapatkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kemaslahatan dunia boleh pada siapapun dengan latar belakang agama, kultur, etnis apapun bahkan dari mulut hewan.

“Ilmu itu suci, apalagi jika ilmu itu menyatukan setiap orang dalam kebersamaan, toleransi dan tidak mempertengkarkan perbedaan,” ujar Gus Hasan.

Dia juga menambahkan, toleransi dalam skala luas dapat mencegah paham-paham radikal. Menurutnya ilmu pengetahuan yang baik akan selalu mengingatkan bahwa taman keberagaman perlu terus dijaga karena bagian dari rahmat Tuhan. [cob]

(https://www.merdeka.com/peristiwa/persahabatan-3-siswi-di-cilacap-ajarkan-toleransi-antaragama.html)

Read More
12 Jun
0

Akreditasi SMK Yos Soedarso Sidareja

Pada 9 dan 10 Juni 2017 lalu, telah dilaksanakan Akreditasi di SMK Yos Soedarso Sidareja dengan 2 program keahlian yaitu Program Keahlian Keuangan dengan Kompetensi Akuntansi dan Program Keahlian Pertanian dengan Kompentensi Agribisnis Tanaman Pangan dan Hroticultura.

Berikut beberapa hasil panen dari siswa-siswa SMK Yos Soedarso dari Program Keahlian Pertanian dengan Kompentensi Agribisnis Tanaman Pangan dan Hroticultura.

K640_IMG-20170609-WA0015
K640_IMG-20170609-WA0016
K640_IMG-20170609-WA0017

Ada 4 siswa-siswi dari SMK Yos Soedarso Sidareja yang berhasil masuk Perguruan Negeri Jurusan Penyuluhan Pertanian dengan biaya dari pemerintah melalui Jalur Undangan SMK PP/SMK Pertanian Penyuluhan Peratanian yaitu Asri Saraswati, Lintang Dwiyani, Miclouw Mitrio Meturan, dan Nurdiyanto.

Read More
456