Blog

01 Agu
0

LANGKAH AWAL MENUJU PROFESIONALISME: HARI PERTAMA UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN

Rabu, 19 Februari 2025 menjadi hari yang menegangkan sekaligus membanggakan bagi para siswa SMK Yos Sudarso Sidareja. Hari itu menandai dimulainya Ujian Kompetensi Keahlian (UKK), sebuah momen penting yang akan menentukan sejauh mana kemampuan dan kesiapan mereka dalam bidang keahlian masing-masing. Suasana sekolah sejak pagi tampak lebih serius dari biasanya, semua siswa hadir dengan semangat dan persiapan yang matang.

UKK ini menjadi tahapan akhir dari proses pembelajaran praktik yang selama ini telah mereka jalani. Berbagai alat dan bahan praktik telah disiapkan, ruangan telah diatur sesuai standar ujian, dan para penguji eksternal maupun internal telah hadir untuk mengawasi dan menilai. Semua elemen di SMK Yos Sudarso bersinergi memastikan pelaksanaan UKK berjalan tertib dan lancar.

Para siswa terlihat mengenakan pakaian praktik sesuai jurusan masing-masing. Raut wajah mereka mencerminkan kombinasi antara semangat, gugup, dan tekad kuat. Beberapa siswa saling menyemangati satu sama lain sebelum masuk ke ruang ujian. Tak sedikit pula yang terlihat memanjatkan doa singkat agar diberi kelancaran selama proses berlangsung.

Bagi siswa-siswi dari Papua, hari ini menjadi tantangan tersendiri. Ini bukan hanya soal ujian keahlian, tetapi juga soal pembuktian diri bahwa mereka mampu bersaing dan menunjukkan hasil dari proses belajar yang sungguh-sungguh. Dukungan dari para guru dan pendamping sangat terasa. Mereka terus memberikan motivasi agar anak-anak tidak ragu menunjukkan kemampuan terbaik.

Proses ujian berlangsung sesuai prosedur. Para peserta mengerjakan soal praktik secara langsung, dengan pengawasan ketat namun tetap dalam suasana yang kondusif. Beberapa penguji memberikan umpan balik secara langsung setelah siswa menyelesaikan tugasnya. Ini menjadi momen belajar yang berharga tidak hanya diuji, tetapi juga mendapat evaluasi untuk pengembangan ke depan.

Setelah sesi hari pertama selesai, sebagian besar siswa merasa lega. Meski ada beberapa kekhawatiran tentang hasil, mereka bangga telah melewati satu tahap penting dalam perjalanan pendidikan mereka. Kebersamaan dan dukungan di antara teman-teman juga membuat suasana tetap hangat, tidak tertekan. Ini menunjukkan bahwa SMK Yos Sudarso tak hanya mengajarkan keterampilan, tetapi juga nilai solidaritas.

Hari pertama UKK ini menjadi langkah awal menuju gerbang profesionalisme. Bagi seluruh siswa, terutama para Putri Papua, momen ini menjadi bagian dari cerita perjuangan yang akan mereka kenang dan banggakan. Dengan semangat dan keyakinan, mereka siap melanjutkan ujian-ujian berikutnya demi masa depan yang lebih baik.

Penulis: Chr.Rr.Ika Yuni Astuti

Editor: Gladys – Doc. Sekretariat YSBS@2025

Read More
01 Agu
0

KUNJUNGAN SR. ANCILLA, PBHKHADIR MEMBAWA SEMANGAT DAN CINTA DI ASRAMA

Sabtu, 19 April 2025 menjadi hari yang spesial bagi seluruh penghuni Asrama SMK Yos Sudarso Sidareja. Pada hari itu, Sr. Ancilla, PBHK selaku Provincial Kongregasi PBHK (Putri Bunda Hati Kudus) melakukan kunjungan ke asrama. Kunjungan ini disambut dengan antusias oleh para pendamping dan tentu saja oleh para Putri Papua yang tinggal di asrama.

Sejak pagi, suasana asrama sudah ramai dengan persiapan penyambutan. Anak-anak bersama para pendamping membersihkan lingkungan, menata ruang tamu, dan mempersiapkan hidangan sederhana untuk menjamu Sr. Ancilla. Mereka ingin menunjukkan rasa hormat dan sukacita atas kedatangan seorang figur penting dalam kongregasi yang menaungi kehidupan rohani mereka.

Saat Sr. Ancilla tiba, sambutan hangat pun diberikan. Beliau menyapa satu per satu anak-anak dengan senyum ramah dan pelukan hangat. Sapaan pribadi yang diberikan membawa suasana akrab dan penuh kasih. Anak-anak merasa diperhatikan secara langsung oleh sosok pemimpin rohani mereka, dan itu menumbuhkan rasa bangga serta semangat baru.

Dalam pertemuan bersama di ruang tengah, Sr. Ancilla memberikan pesan-pesan motivasi dan penguatan iman. Beliau menekankan pentingnya hidup dalam kasih, saling menghargai, dan terus berjuang dalam pendidikan. Ia juga mengajak anak-anak untuk tidak takut bermimpi dan terus membangun masa depan yang lebih baik dengan kerja keras dan doa.

Sr. Ancilla pun mendengarkan cerita dari para siswi mengenai kegiatan harian mereka, tantangan di sekolah, hingga kesan mereka tinggal di asrama. Beliau mendengarkan dengan penuh perhatian dan memberikan respons yang hangat serta bijaksana. Anak-anak merasa didengar dan dihargai, yang membuat mereka semakin terbuka dan percaya diri.

Selain berbincang, Sr. Ancilla juga sempat mengunjungi kamar-kamar anak dan melihat langsung kondisi asrama. Ia memberikan beberapa masukan positif dan sekaligus apresiasi atas kerapian serta semangat kebersamaan yang terlihat dalam kehidupan sehari-hari di asrama. Kunjungan ini memperkuat semangat komunitas dan rasa kekeluargaan yang sudah terbangun.

Kegiatan kunjungan ditutup dengan doa bersama dan makan siang sederhana. Anak-anak merasa sangat diberkati atas kehadiran Sr. Ancilla yang membawa semangat, cinta, dan inspirasi. Kunjungan ini bukan hanya seremonial, tetapi sungguh menjadi momen penyegaran rohani dan penyemangat dalam perjalanan hidup dan pendidikan para Putri Papua di tanah perantauan.

Penulis: Chr.Rr.Ika Yuni Astuti

Editor: Gladys – Doc. Sekretariat YSBS@2025

Read More
31 Jul
0

PEREMPUAN TANGGUH DI TENGAH PANDEMI BERBAGI CERITA DARI DAPUR HINGGA KE DUNIA

Pandemi Covid-19 membawa dampak besar yang merata ke seluruh lapisan masyarakat dan berbagai bidang kehidupan. Tidak ada yang benar-benar luput dari pengaruhnya, baik secara ekonomi, sosial, maupun psikologis. Namun, kelompok yang paling terdampak adalah masyarakat dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, yang harus berjuang lebih keras untuk bertahan dalam situasi sulit ini. Hal tersebut juga dirasakan oleh para anggota binaan KSW YSBS. Sebagian besar dari mereka menggantungkan hidupnya pada sektor informal seperti berdagang, yang sangat terpengaruh selama masa pandemi. Pengurangan aktivitas masyarakat dan pembatasan sosial membuat pendapatan mereka menurun drastis. Kondisi ini mendorong KSW YSBS untuk tidak tinggal diam.

Sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas, KSW YSBS menunjukkan belarasa dengan membagikan bantuan sembako. Dalam aksi ini, sebanyak 850 paket sembako dibagikan kepada semua anggota binaan, serta kepada pihak-pihak yang berjasa di lingkungan YSBS. Ini termasuk Bapak-bapak security dan Bapak Ibu bagian kebersihan yang bekerja di berbagai unit pendidikan dan lembaga di bawah naungan YSBS. Penyaluran bantuan untuk karyawan bagian kebersihan dan security ini mencakup seluruh unit kerja YSBS seperti TK/SD/SMP Maria Imaculatta, SMU Yos Sudarso Cilacap, AMN Cilacap, dan BPR UTERA, kapel De Mazenod, dan gereja St. Stephanus Cilacap. Diharapkan bantuan sembako ini dapat sedikit meringankan beban yang dirasakan oleh para penerimanya. Walau jumlahnya mungkin tidak besar, namun kehadirannya diharapkan membawa semangat baru.

Ungkapan harapan dan semangat pun disampaikan oleh KSW YSBS. Bantuan ini bukan hanya tentang isi paket sembako, melainkan tentang semangat kebersamaan dan saling menguatkan di masa sulit. Semangat untuk semua yang terdampak, semangat untuk KSW, dan semangat juga untuk YSBS. Meskipun pandemi membawa banyak tantangan, semangat dari para anggota binaan tetap tidak padam. Banyak dari mereka justru menunjukkan kreativitas untuk mencari alternatif penghasilan. Salah satu contohnya adalah seorang ibu dari kelompok KSW tertentu yang mengambil inisiatif memproduksi masker kain dan menjualnya.

Contoh lain adalah Ibu Sutiyem dari KSW Puspa Asih dan Ibu Siti Widayanti dari KSW Seruni I. Keduanya adalah perias pengantin yang mengalami penurunan order karena pembatasan acara selama pandemi. Namun mereka tidak menyerah. Demi memenuhi kebutuhan ekonomi, mereka membuka dan menerima pesanan masakan serta nasi box. Kisah-kisah ini menjadi inspirasi dan pembelajaran, khususnya bagi para petugas lapangan yang mendampingi mereka. Melihat bagaimana para ibu binaan tetap tangguh dan berjuang, memberikan dorongan moral yang besar. Bahkan, candaan ringan pun muncul bahwa para perempuan memang luar biasa dengan tawa yang menyertainya.

Selain bantuan materi, KSW juga menjalankan program pemberdayaan ekonomi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha. Tak hanya itu, KSW juga bekerja sama dengan pelatih profesional untuk memberikan pelatihan keterampilan kepada para anggota. Salah satu bentuk pelatihan tersebut adalah pelatihan kerajinan tangan dari mote, yang dilatih oleh Ibu Anastasia Nunung Nurhayati dari Galeri Mote Magelang. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali anggota binaan dengan keterampilan yang bisa mendatangkan tambahan penghasilan.

Rencananya, pelatihan ini akan menjadi program tahunan dengan peserta yang bergiliran setiap tahunnya. Namun, situasi pandemi yang tak menentu membuat rencana tersebut harus ditunda. Meski demikian, semangat untuk melanjutkan tetap ada dan diharapkan bisa segera dijalankan kembali. Pendampingan kepada kelompok binaan tidak hanya dilakukan dalam bentuk pelatihan atau bantuan. KSW YSBS secara rutin melakukan pendampingan langsung melalui Petugas Lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan, sesuai dengan tanggal dan waktu yang telah disepakati bersama kelompok binaan masing-masing.

Beragam usaha dijalankan oleh para ibu binaan KSW YSBS. Mulai dari berjualan sayur-mayur, menjual masakan, beternak, memproduksi batu bata dan genteng, berdagang keliling, membuka warung, hingga menjahit. Semua dilakukan demi memenuhi kebutuhan keluarga. Mereka adalah contoh nyata perempuan tangguh yang patut diapresiasi. Untuk memastikan jalannya kegiatan dan penggunaan dana yang tepat, KSW YSBS juga menjalani audit secara berkala. Audit dilakukan oleh tim internal audit dari YSBS. Ini menjadi bagian dari komitmen untuk transparansi dan akuntabilitas dalam setiap aktivitas.

Sebagai salah satu unit kerja di bawah YSBS, KSW YSBS tidak hanya fokus pada pendampingan ekonomi dan sosial. Mereka juga turut menyalurkan bantuan untuk pembangunan gedung Yuniorat Cilacap. Ini menjadi bukti bahwa perhatian KSW tidak hanya tertuju pada kebutuhan jasmani, namun juga kebutuhan rohani. Dengan semangat menabung demi masa depan, KSW YSBS terus berupaya menguatkan anggotanya secara menyeluruh. Tak hanya melalui materi, tetapi juga dengan nilai, semangat, dan harapan akan masa depan yang lebih baik. Tertawa di tengah perjuangan, dan tetap bergerak meski dalam keterbatasan.

Penulis: Team KSW (Komunitas Swadaya Wanita)

Editor: Gladys – Doc. Sekretariat YSBS@2025

Read More
31 Jul
0

KUNJUNGAN PERPISAHAN PENUH SYUKUR KE ROMO CAROLUS, O.M.I DAN IBU IMELDA

Minggu, 15 Juni 2025 menjadi hari penuh makna bagi putri-putri PACE yang akan segera pulang ke tanah Papua. Sebelum keberangkatan mereka, para siswi ini menyempatkan diri untuk melakukan kunjungan khusus ke pasturan, bertemu dengan Romo Carolus, O.M.I (Ordo Maria Imaculata), serta Ibu Imelda yang selama ini juga menjadi sosok pendamping penuh kasih bagi mereka.

Kunjungan ini dilakukan dalam suasana kekeluargaan yang hangat dan penuh keakraban. Romo Carolus menyambut dengan senyum lebar, memeluk satu per satu siswi yang hadir. Beliau memberikan berkat khusus dan doa perpisahan agar perjalanan pulang mereka berlangsung dengan lancar dan selamat, serta agar mereka senantiasa dilindungi dalam setiap langkah hidup ke depan.

Ibu Imelda juga hadir dan menyambut dengan penuh kasih. Ia menyampaikan pesan-pesan sederhana namun menguatkan, tentang pentingnya menjaga nilai-nilai yang telah dipelajari selama mereka tinggal di Sidareja dan Sokaraja. Ia berharap agar para siswi tetap semangat menempuh pendidikan dan menjadi pembawa damai di manapun mereka berada.

Dalam kesempatan ini, anak-anak pun menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Romo Carolus dan Ibu Imelda. Dengan suara yang terbata namun tulus, mereka menceritakan kesan-kesan indah selama tinggal jauh dari kampung halaman, dan betapa kehadiran para pendamping sangat membantu mereka melewati berbagai tantangan.

Beberapa dari mereka bahkan tidak kuasa menahan air mata saat mengucapkan salam perpisahan. Pelukan hangat, senyum haru, dan doa bersama menjadi penutup pertemuan yang sederhana namun sarat makna tersebut. Momen ini menjadi penanda bahwa perjumpaan mereka bukan hanya tentang kegiatan belajar, tapi tentang relasi yang sudah menjadi seperti keluarga.

Setelah sesi bincang-bincang dan doa bersama, para siswi diajak menikmati hidangan ringan yang disiapkan di pasturan. Tawa dan canda mewarnai kebersamaan itu, seolah menjadi pelepas rindu dan penenang hati sebelum keberangkatan kembali ke Papua. Suasana sederhana tersebut menjadi kenangan manis yang akan terus membekas dalam hati.

Kunjungan ini bukan hanya bentuk pamit, tapi juga ungkapan syukur atas kasih dan perhatian yang mereka terima selama ini. Perpisahan bukan akhir, melainkan awal dari babak baru yang akan mereka jalani. Doa, berkat, dan cinta dari Romo Carolus, Ibu Imelda, serta keluarga besar PACE akan selalu menyertai langkah mereka di masa depan.

Penulis: Chr.Rr.Ika Yuni Astuti

Editor: Gladys – Doc. Sekretariat YSBS@2025

Read More
31 Jul
0

KUNJUNGAN DUKUNGAN UNTUK NANIA DI TENGAH DUKA

Senin, 14 April 2025 menjadi hari penuh empati dan kehangatan di Asrama SMK Yos Sudarso Sidareja. Dalam kunjungan yang dilakukan oleh para pendamping, tujuan utama hari itu adalah memberikan dukungan dan penguatan kepada Nania, salah satu Putri Papua, yang tengah berduka atas wafatnya sang ayah pada 2 April 2025, bertepatan dengan libur Hari Raya Idul Fitri.

Kehilangan orang tua tentu bukan hal yang mudah, terlebih bagi anak-anak yang sedang menempuh pendidikan jauh dari keluarga. Nania menerima kabar duka tersebut saat tengah menikmati masa libur bersama teman-teman. Kesedihan itu begitu mendalam, namun ia tetap berusaha kuat dan kembali ke asrama dengan penuh tanggung jawab. Sikap ini menunjukkan kedewasaannya dalam menghadapi situasi sulit.

Dalam kunjungan itu, suasana di asrama dibuat hangat dan tenang. Para pendamping hadir tidak hanya sebagai guru atau pembimbing, tetapi sebagai keluarga yang siap mendengarkan dan menguatkan. Nania diajak berbicara secara pribadi, diberikan ruang untuk mengekspresikan perasaannya, dan diyakinkan bahwa ia tidak sendiri menghadapi semua ini.

Teman-temannya di asrama juga memberikan perhatian lebih pada hari itu. Beberapa dari mereka menulis surat kecil berisi doa dan kata-kata semangat. Ada pula yang memeluk Nania dengan penuh kasih. Kebaikan-kebaikan sederhana itu menjadi kekuatan tersendiri bagi Nania untuk kembali menjalani hari-hari ke depan dengan tabah.

Para pendamping juga mengingatkan bahwa duka adalah bagian dari perjalanan hidup, dan setiap orang memiliki cara sendiri dalam menghadapinya. Doa-doa dipanjatkan bersama sebagai bentuk solidaritas dan dukungan spiritual. Momen hening sejenak di ruang doa menjadi ruang refleksi dan penguatan batin bagi semua yang hadir.

Meski suasana diliputi kesedihan, namun hari itu juga menjadi pengingat akan pentingnya ikatan keluarga di dalam komunitas asrama. Kunjungan ini bukan sekadar formalitas, melainkan wujud nyata kasih, perhatian, dan kepedulian yang telah menjadi budaya hidup bersama di asrama SMK Yos Sudarso.

Kunjungan dukungan ini ditutup dengan makan malam sederhana bersama. Nania tampak lebih tenang, meskipun kesedihan belum sepenuhnya hilang. Namun ia tahu, bahwa di Sidareja ini, ia dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya dan siap berjalan bersamanya, bahkan di tengah masa-masa paling sulit sekalipun.

Penulis: Chr.Rr.Ika Yuni Astuti

Editor: Gladys – Doc. Sekretariat YSBS@2025

Read More
31 Jul
0

KUNJUNGAN DUKACITA MENEMANI PASKALINA DALAM MASA KEHILANGAN

Selasa, 12 Maret 2025, suasana Asrama SMK Yos Sudarso Sidareja diliputi keheningan dan rasa duka yang mendalam. Hari itu, kami melakukan kunjungan khusus ke asrama untuk memberikan dukungan moril kepada Paskalina, salah satu Putri PACE, yang baru saja kehilangan ibunya. Kehilangan orang tua adalah hal yang sangat berat, terlebih bagi anak yang sedang jauh dari kampung halaman dan keluarga inti.

Paskalina menyambut kami dengan wajah sendu namun tetap berusaha tegar. Senyum kecil yang ia paksa tunjukkan tak mampu menyembunyikan kesedihan mendalam di matanya. Dalam suasana yang penuh empati, kami duduk bersama di ruang asrama, mendengarkan kisah dan kenangan Paskalina tentang sang mama. Tangis haru pun tak terelakkan saat ia menceritakan hari-hari terakhir sebelum mendapat kabar duka tersebut.

Kami berusaha menguatkannya dengan pelukan hangat dan kata-kata penghiburan. Bahwa meski raganya tak bisa segera pulang, ia tidak sendiri. Keluarga besar PACE dan komunitas di Sidareja akan terus mendampingi dan menopangnya melewati masa sulit ini. Kami ingin Paskalina tahu bahwa kehadirannya di sini tidak berarti ia jauh dari cinta dan perhatian.

Dalam kunjungan tersebut, kami juga mengajak teman-teman asrama untuk berdoa bersama. Doa rosario dan nyanyian sederhana mengalir dengan tulus, menjadi tanda kasih dan solidaritas dalam suasana duka. Beberapa teman bahkan menyampaikan kata-kata penghiburan yang tulus, menunjukkan bahwa di tengah kesedihan, kekuatan persaudaraan tetap terasa nyata dan menguatkan.

Paskalina juga diberi ruang untuk menuliskan doa dan pesan untuk mendiang ibunya. Kegiatan ini menjadi bentuk ekspresi yang membantu melepaskan beban emosionalnya. Ia menuliskan harapannya untuk menjadi anak yang kuat dan mampu membanggakan almarhumah dengan terus belajar dan menjalani hidup dengan semangat.

Meski kehilangan tak tergantikan, kami ingin kehadiran dan doa kami menjadi pelipur lara bagi Paskalina. Dalam setiap tangis dan hening, ada kekuatan yang lahir dari kebersamaan dan kasih tanpa syarat. Kami percaya, waktu dan kasih akan menjadi obat terbaik dalam memulihkan hatinya.

Kunjungan ini bukan hanya wujud kepedulian, tetapi juga bagian dari semangat keluarga besar PACE hadir, menemani, dan mendukung dalam segala situasi. Semoga Paskalina diberi ketabahan dan kekuatan untuk terus melangkah, membawa cinta ibunya sebagai semangat hidup ke depan.

Penulis: Chr.Rr.Ika Yuni Astuti

Editor: Gladys – Doc. Sekretariat YSBS@2025

Read More
31 Jul
0

KONSISTENSI DAN KETEKUNAN DI HARI KEDUA UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN

Kamis, 20 Februari 2025 menjadi lanjutan dari perjuangan para siswa SMK Yos Sudarso Sidareja dalam Ujian Kompetensi Keahlian (UKK). Memasuki hari kedua, para siswa datang dengan semangat yang tetap terjaga meskipun rasa lelah mulai terasa. Mereka menyadari bahwa ketekunan dan konsistensi adalah kunci untuk menyelesaikan seluruh rangkaian ujian ini dengan hasil yang memuaskan.

Suasana pagi di sekolah masih terasa tegang namun terkendali. Para peserta UKK langsung diarahkan ke ruang praktik masing-masing, melanjutkan ujian sesuai bidang keahliannya. Di hari kedua ini, beberapa tugas memerlukan ketelitian dan waktu pengerjaan yang lebih panjang, sehingga para siswa dituntut untuk mengatur ritme kerja dan fokus dengan baik.

Para penguji tetap hadir dengan peran penting mereka sebagai penilai sekaligus pemberi umpan balik. Meskipun pengawasan dilakukan dengan ketat, para siswa tetap diberikan ruang untuk menunjukkan kreativitas dan pemahaman praktis mereka. Kedisiplinan dan kerapian dalam menyelesaikan tugas menjadi poin penting yang dinilai.

Putri-putri Papua kembali menunjukkan kesungguhan mereka dalam menjalani ujian. Meski jauh dari kampung halaman, mereka terus berusaha tampil percaya diri dan tidak kalah bersaing dengan teman-teman lainnya. Dukungan dari para guru dan pembimbing terus diberikan agar mereka tetap semangat dan tidak menyerah pada tekanan.

Beberapa siswa mengaku bahwa hari kedua terasa lebih menantang dibandingkan hari pertama. Namun, mereka belajar untuk menghadapi tekanan dengan tenang dan tetap berpikir jernih. Ini menjadi pelatihan mental tersendiri, bukan hanya dalam hal keahlian teknis, tetapi juga dalam membentuk sikap profesional dan tangguh.

Selesai ujian, para siswa berkumpul sejenak untuk saling berbagi pengalaman dan kesan mereka selama proses berlangsung. Ada tawa, ada lega, dan ada juga rasa syukur karena satu tahap lagi berhasil dilewati. Momen ini mempererat kebersamaan antar siswa yang telah melewati proses yang tidak mudah.

Hari kedua Ujian Kompetensi Keahlian di SMK Yos Sudarso menjadi bukti bahwa semangat belajar dan kerja keras terus menyala. Ketekunan yang ditunjukkan oleh para siswa menjadi fondasi yang kuat untuk menghadapi masa depan. Dengan satu langkah demi langkah yang dijalani dengan sungguh-sungguh, mereka membangun jalan menuju dunia kerja yang sesungguhnya.

Penulis: Chr.Rr.Ika Yuni Astuti

Editor: Gladys – Doc. Sekretariat YSBS@2025

Read More
31 Jul
0

BELAJAR PAGI MENJELANG ASAJ MENYATUKAN SEMANGAT MENUJU AKHIR TAHUN

Sabtu, 22 Maret 2025, suasana pagi di asrama SMK Yos Sudarso Sidareja terasa berbeda. Sejak pukul enam pagi, beberapa Putri Papua sudah berkumpul dengan buku dan catatan di tangan. Hari itu mereka mengawali akhir pekan dengan kegiatan belajar bersama untuk mempersiapkan diri menghadapi Asesmen Sumatif Akhir Tahun (ASAJ). Meskipun ujian belum dimulai, semangat mereka terlihat jelas.

Belajar di pagi hari menjadi pilihan karena suasana masih tenang, pikiran lebih segar, dan lebih mudah berkonsentrasi. Anak-anak duduk berkelompok di beberapa sudut ruang belajar asrama, ada yang membaca buku, menyalin ringkasan materi, atau berdiskusi soal-soal yang belum mereka pahami. Pendamping asrama pun ikut hadir mendampingi dan memberikan semangat.

Fokus utama mereka adalah pelajaran-pelajaran yang dianggap cukup menantang seperti Matematika dan Bahasa Inggris. Beberapa anak yang lebih memahami materi tampak membantu temannya yang lain. Suasana belajar kolaboratif ini menunjukkan tumbuhnya rasa tanggung jawab dan kepedulian satu sama lain dalam proses belajar.

Meskipun belajar, suasana tidak kaku. Mereka sesekali tersenyum, tertawa kecil saat membahas soal yang lucu atau menjawab dengan cara yang unik. Pendekatan santai namun serius ini membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan tidak terasa membebani. Mereka belajar bahwa belajar bersama bisa menciptakan suasana yang jauh lebih menyemangati.

Pendamping memberikan beberapa latihan soal sebagai tambahan pemahaman, dan anak-anak menyambutnya dengan antusias. Mereka menyadari bahwa hasil akhir dari ASAJ bukan hanya soal nilai, tetapi tentang usaha dan kedisiplinan yang mereka tunjukkan dalam mempersiapkan diri. Momen ini juga membantu membentuk sikap mandiri dan bertanggung jawab terhadap pembelajaran.

Menjelang siang, kegiatan belajar bersama ditutup dengan saling menyemangati untuk terus konsisten belajar di hari-hari berikutnya. Anak-anak diberi motivasi agar tidak hanya belajar menjelang ujian, tetapi menjadikan belajar sebagai bagian dari kebiasaan hidup. Dengan cara ini, mereka akan tumbuh menjadi pelajar yang siap menghadapi tantangan akademik maupun kehidupan di masa depan.

Hari itu menjadi awal yang baik menjelang pelaksanaan ASAJ. Belajar di pagi hari bersama teman-teman bukan hanya memperkuat materi pelajaran, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan semangat untuk maju bersama. Semoga usaha dan kerja keras mereka membuahkan hasil yang membanggakan.

Penulis: Chr.Rr.Ika Yuni Astuti

Editor: Gladys – Doc. Sekretariat YSBS@2025

Read More
30 Jul
0

AWALI TAHUN BARU DENGAN KASIH MAKAN BERSAMA DI PANTI ASUHAN KASIH SEPANJANG MASA

Rabu, 1 Januari 2025 menjadi awal tahun yang penuh makna bagi para Putri Papua di Asrama PACE. Mengawali tahun yang baru, mereka memilih untuk berbagi kasih dengan mengajak teman-teman di Panti Asuhan Kasih Sepanjang Masa, Sidareja, untuk makan bersama. Kegiatan ini dilakukan dengan penuh sukacita, sebagai bentuk ungkapan syukur dan kepedulian terhadap sesama yang juga tinggal jauh dari keluarga.

Sejak pagi, persiapan dilakukan dengan semangat. Para putri membantu menyiapkan hidangan sederhana yang akan dibagikan. Dengan hati yang riang, mereka menata makanan, membungkus dengan rapi, dan mempersiapkan diri untuk berangkat bersama ke panti asuhan. Momen ini menjadi cerminan nilai solidaritas dan empati yang terus ditanamkan dalam kehidupan mereka di asrama.

Sesampainya di Panti Asuhan, sambutan hangat dari anak-anak panti membuat suasana menjadi begitu akrab. Tidak ada jarak di antara mereka yang ada hanyalah keceriaan dan kehangatan. Para Putri Papua menyapa dengan ramah, dan bersama-sama mereka menggelar makan siang sederhana yang terasa istimewa karena dilakukan dengan penuh cinta dan kebersamaan.

Kegiatan makan bersama ini menjadi lebih dari sekadar berbagi makanan. Ada canda tawa, obrolan ringan, dan momen bermain yang tercipta di sela-sela pertemuan itu. Anak-anak dari kedua belah pihak terlihat senang bisa mengenal satu sama lain. Beberapa bahkan saling bertukar cerita dan mulai menjalin pertemanan baru. Suasana ini menghidupkan nilai persaudaraan yang melampaui perbedaan latar belakang.

Para pendamping dari asrama dan pengurus panti pun tampak senang melihat inisiatif dan semangat anak-anak untuk saling berbagi. Mereka mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk konkret pembelajaran tentang kasih, kepedulian, dan hidup bersama dalam keberagaman. Ini juga menjadi pengingat bahwa kebahagiaan bisa dimulai dari hal-hal sederhana yang dilakukan dengan hati yang tulus.

Kegiatan ini menjadi awal yang indah untuk membuka lembaran tahun 2025. Para Putri Papua belajar bahwa tahun baru tidak hanya tentang resolusi pribadi, tetapi juga tentang bagaimana mereka bisa menjadi berkat bagi orang lain. Melalui momen ini, mereka mengawali tahun dengan semangat memberi dan menjalin hubungan yang lebih luas dengan lingkungan sekitar.

Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak anak muda untuk berbagi. Sebab dengan berbagi, mereka tidak hanya memberi kebahagiaan bagi orang lain, tetapi juga menumbuhkan kebahagiaan dan kedewasaan dalam diri mereka sendiri. Tahun baru telah dimulai dengan langkah kasih dan itu adalah awal yang terbaik.

Penulis: Chr.Rr.Ika Yuni Astuti

Editor: Gladys – Doc. Sekretariat YSBS@2025

Read More
30 Jul
0

SYUKUR SEDERHANA DI HARI ISTIMEWA IBU TRES

Selasa, 27 Februari 2024 menjadi hari yang penuh sukacita di Asrama SMK Yos Sudarso Sidareja. Putri-putri Papua merayakan ulang tahun Ibu Tres, salah satu pendamping yang selama ini penuh kasih mendampingi mereka di perantauan. Perayaan dilakukan secara sederhana namun penuh kehangatan melalui makan malam bersama di asrama.

Sejak sore hari, para siswi terlihat sibuk menyiapkan makan malam spesial. Beberapa di antara mereka turut membantu di dapur, mulai dari mencuci bahan, menyiapkan bumbu, hingga menyajikan makanan. Semua dilakukan dengan senyum dan semangat karena mereka ingin memberikan yang terbaik untuk Ibu Tres yang selama ini begitu dekat dengan mereka.

Saat malam tiba, meja makan sudah tertata rapi. Lilin kecil menyala di tengah meja, menambah suasana hangat dan akrab. Ketika Ibu Tres datang, seluruh siswi menyambutnya dengan lagu ulang tahun dan sorak sorai. Wajah Ibu Tres tampak bahagia dan terharu melihat perhatian dari anak-anak asrama yang telah dianggap seperti anak sendiri.

Sebelum makan dimulai, mereka mengadakan doa bersama sebagai ungkapan syukur atas bertambahnya usia Ibu Tres. Dalam doa tersebut, terselip harapan agar Ibu Tres senantiasa diberi kesehatan, kekuatan, dan kebahagiaan dalam mendampingi para putri Papua yang sedang menempuh pendidikan jauh dari rumah.

Makan malam berlangsung dalam suasana santai dan penuh canda tawa. Mereka menikmati hidangan bersama sambil saling berbagi cerita. Ibu Tres pun tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih atas kejutan kecil yang diberikan. Bagi beliau, momen seperti ini lebih berharga dari sekadar hadiah mewah, karena berasal dari hati yang tulus.

Setelah makan malam, beberapa siswi menampilkan nyanyian dan puisi sederhana untuk Ibu Tres. Penampilan mereka menambah haru suasana malam itu. Perayaan ulang tahun ini bukan sekadar pesta, tapi menjadi wujud kasih sayang dan penghargaan anak-anak kepada sosok ibu yang hadir di tengah perjuangan mereka meraih mimpi.

Perayaan pun ditutup dengan pelukan hangat dan foto bersama. Malam itu menjadi kenangan manis yang akan selalu diingat oleh Ibu Tres dan seluruh penghuni asrama. Momen ini mempererat hubungan sebagai satu keluarga besar yang saling mendukung dan mencintai dalam kebersamaan yang penuh makna.

Penulis: Chr.Rr.Ika Yuni Astuti

Editor: Gladys – Doc. Sekretariat YSBS@2025

Read More