Pada Senin, 19 Mei 2025, suasana ceria menyelimuti halaman TK Yos Sudarso Kroya ketika para siswa menerima oleh-oleh istimewa dari Romo Petrus sebelum keberangkatannya menuju Jakarta. Pemberian oleh-oleh ini menjadi bentuk perhatian dan kasih sayang dari Romo Petrus kepada anak-anak, yang selama ini telah menjadi bagian dari komunitas pendidikan Yos Sudarso. Anak-anak tampak antusias dan bahagia menerima bingkisan berisi aneka makanan ringan seperti keripik dan buah jeruk segar.
Dalam momen penuh kehangatan ini, Romo Petrus menyampaikan salam perpisahan singkat melalui para guru, seraya menitipkan harapan agar anak-anak terus tumbuh dalam keceriaan dan semangat belajar. Pemberian oleh-oleh ini tidak hanya menjadi simbol kepedulian, tetapi juga bagian dari pendidikan karakter, di mana anak-anak belajar tentang makna perhatian, syukur, dan rasa terima kasih.
Anak-anak dengan semangat tinggi menunjukkan oleh-oleh yang mereka dapatkan kepada guru dan orang tua. Mereka mengangkat tinggi plastik berisi keripik dan jeruk, memamerkan senyum lebar penuh kebahagiaan. Beberapa dari mereka bahkan secara spontan mengucapkan terima kasih dan mengucapkan doa untuk Romo Petrus agar selalu diberi kesehatan dan kelancaran dalam perjalanan tugasnya di ibu kota.
Para guru TK Yos Sudarso Kroya turut merasa terharu dan bersyukur atas momen sederhana namun penuh makna tersebut. “Anak-anak sangat senang, dan ini bisa jadi pengalaman indah yang akan mereka ingat,” ujar salah satu guru sambil mendampingi siswa-siswinya. Ia menambahkan bahwa momen seperti ini sangat berharga dalam menanamkan nilai-nilai positif kepada anak-anak sejak dini.
Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata adanya hubungan yang erat dan harmonis antara pihak sekolah, komunitas gereja, dan keluarga besar Yos Sudarso. Tidak hanya fokus pada pendidikan akademik, TK Yos Sudarso Kroya juga aktif membangun iklim kebersamaan yang mendukung perkembangan emosional dan sosial anak-anak.
Di tengah rutinitas belajar yang menyenangkan, momen-momen seperti ini memberikan warna tersendiri dalam kehidupan sekolah. Anak-anak belajar bukan hanya dari buku atau pengajaran guru, tetapi juga dari pengalaman nyata yang membentuk kepekaan sosial dan rasa cinta terhadap sesama.
Sebagai bentuk dokumentasi, para guru mengabadikan momen ini dalam foto-foto yang menggambarkan keceriaan anak-anak saat menerima oleh-oleh. Foto-foto tersebut nantinya akan dijadikan bagian dari arsip kegiatan sekolah serta bisa ditampilkan dalam majalah dinding dan media sosial sekolah, agar orang tua dan masyarakat turut merasakan kebahagiaan yang sama.
Penulis : Gladys – Doc.Seketariat YSBS @2025
No Comments