- IDENTITAS BUKU
Judul : Gotong Royong Bangun Sekolah Inklusi
Penulis : Sutriyono Robert
Penerbit : OBOR
Cetakan Pertama : Desember 2023
ISBN : 978-979-565-965-5
Jumlah Halaman : xxii+123
- SINOPSIS
Buku Gotong Royong Bangun Sekolah Inklusi karya Sutriyono Robert adalah sebuah kumpulan kisah nyata yang merekam perjalanan membangun sekolah inklusif di Indonesia. Buku ini bukan hanya kumpulan cerita biasa, tetapi juga merupakan dokumen inspiratif tentang bagaimana nilai-nilai luhur bangsa Indonesia seperti gotong royong mampu menjadi kekuatan utama dalam menciptakan sistem pendidikan yang ramah untuk semua, terutama anak-anak berkebutuhan khusus (ABK). Konsep pendidikan inklusi yang diangkat dalam buku ini bertolak dari keyakinan bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak, tanpa terkecuali. Tidak peduli apakah mereka memiliki keterbatasan fisik, intelektual, atau kebutuhan khusus lainnya, mereka tetap berhak belajar bersama teman-teman seusianya dalam lingkungan yang aman, nyaman, dan penuh dukungan.
Buku ini memperlihatkan bahwa pendidikan inklusif bukan sekadar istilah atau program dari pemerintah, melainkan sebuah gerakan sosial yang menuntut perubahan pola pikir, sikap, dan budaya masyarakat. Dalam banyak kasus, bukan fasilitas atau kurikulum yang menjadi hambatan utama, melainkan sikap masyarakat yang masih memandang sebelah mata anak-anak berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, penulis membawa kita menyelami bagaimana perubahan sikap itu dimulai dari komunitas terkecil seperti keluarga, sekolah, tetangga, dan masyarakat sekitar. Di dalam buku ini, pembaca akan menemui berbagai cerita mengharukan tentang perjuangan orang tua yang tidak menyerah memperjuangkan hak anaknya untuk bersekolah, guru-guru yang berjuang membangun sekolah inklusi dengan segala keterbatasan, hingga komunitas yang bertransformasi menjadi lebih terbuka terhadap keberagaman.
Melalui kisah-kisah nyata yang ditulis dengan bahasa sederhana dan penuh empati, Sutriyono Robert mengajak kita merenung bahwa gotong royong bukan hanya sekadar membantu membangun rumah atau jalan desa, tetapi juga bisa menjadi alat perubahan sosial dalam dunia pendidikan. Gotong royong menjadi jembatan penghubung antara mimpi dan kenyataan bagi anak-anak yang selama ini sering tersisihkan. Lebih dari sekadar kisah inspiratif, buku ini juga menjadi panduan praktis bagi siapa pun yang ingin memulai langkah membangun pendidikan inklusif di lingkungannya. Tidak melulu bicara soal kebijakan, buku ini membumi, mengajak pembaca menyadari bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil, dari diri kita sendiri dan lingkungan terdekat kita.
- ANALISIS ISI BUKU
1. Struktur Naratif & Kumpulan Cerita
Buku ini disusun dalam bentuk kumpulan kisah nyata yang diambil dari pengalaman lapangan penulis dan rekan-rekannya. Tiap cerita memiliki alur sederhana: mulai dari pengenalan situasi, tantangan, proses perubahan, hingga hasil yang dicapai. Struktur seperti ini memudahkan pembaca untuk memahami inti pesan dari setiap cerita tanpa harus membaca secara berurutan.
2. Aspek Emosional & Psikologis
Buku ini sarat dengan muatan emosional. Cerita-cerita di dalamnya mengaduk perasaan pembaca dari rasa haru, kagum, hingga empati terhadap perjuangan orang tua dan anak-anak berkebutuhan khusus. Penulis berhasil menyentuh sisi psikologis pembaca dengan menunjukkan bagaimana perubahan sikap masyarakat ternyata dapat membuka jalan bagi masa depan anak-anak dengan kebutuhan khusus.
3. Pendekatan Komunitas & Budaya Lokal
Penulis menampilkan gotong royong sebagai konsep kunci, yang sesuai dengan nilai budaya Indonesia. Pendekatan berbasis komunitas lokal menjadi kekuatan tersendiri dalam menyukseskan pendidikan inklusif. Buku ini memperlihatkan bagaimana budaya kolektif Indonesia sebenarnya sangat potensial menjadi motor penggerak pendidikan inklusif jika diarahkan dengan baik.
4. Kualitas Penulisan dan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam buku ini sederhana, komunikatif, dan mudah dipahami. Buku ini memang ditujukan untuk semua kalangan, terutama para guru, orang tua, dan pemerhati pendidikan. Tidak banyak istilah akademis atau bahasa ilmiah yang rumit.
5. Kelebihan :
- Kisah Nyata yang Inspiratif: Buku ini menyajikan kisah-kisah nyata yang sarat inspirasi, bukan sekadar teori atau wacana. Cerita-cerita perjuangan membangun sekolah inklusif terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari, membuat pembaca bisa lebih mudah terhubung secara emosional.
- Mengangkat Nilai Budaya Lokal (Gotong Royong): Salah satu kekuatan buku ini adalah keberhasilannya menghubungkan konsep pendidikan inklusi dengan budaya lokal Indonesia, yaitu gotong royong. Biasanya buku tentang pendidikan inklusi membahas pendekatan global atau kebijakan pemerintah, tetapi buku ini justru berakar dari kekuatan masyarakat.
- Membangun Kesadaran Kolektif: Buku ini berhasil mengajak pembaca untuk berpikir dan bertindak secara kolektif, bukan hanya menyerahkan tanggung jawab pendidikan pada sekolah atau pemerintah saja. Pembaca diajak menyadari bahwa masyarakat juga berperan besar dalam mendukung anak-anak berkebutuhan khusus.
- Relevan dengan Kondisi Sosial Indonesia: Isu pendidikan inklusi sering dianggap “jauh” dari kehidupan masyarakat, tapi melalui pendekatan cerita nyata, buku ini membuktikan bahwa isu tersebut sangat nyata dan dekat. Ini membuat pembaca yang awalnya tidak peduli menjadi lebih tergugah.
- Memberikan Contoh Praktis: Selain inspiratif, buku ini juga menyisipkan contoh nyata tentang langkah-langkah membangun sekolah inklusi, membuat pembaca yang berniat melakukan hal serupa memiliki gambaran yang lebih jelas.
6. Kelemahan :
- Beberapa Cerita Kurang Terselesaikan: Ada beberapa kisah yang diceritakan dengan sangat baik di awal, tetapi akhir ceritanya terasa menggantung atau kurang tuntas. Hal ini membuat pembaca penasaran tentang kelanjutan kisah tokoh-tokohnya.
- Visualisasi Terbatas: Buku ini minim gambar, foto, atau ilustrasi visual yang mendukung cerita. Padahal, bagi buku yang mengangkat tema pendidikan, keberadaan visual pendukung bisa meningkatkan daya tarik pembaca.
- Kurang Mendalam pada Teori Pendidikan Inklusi : Untuk pembaca yang ingin mendapatkan penjelasan mendalam tentang teori pendidikan inklusi atau konsep-konsep pedagogis, buku ini mungkin terasa kurang mendalam. Buku ini lebih fokus pada praktik lapangan daripada konsep teori.
- KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Buku ini sangat direkomendasikan untuk siapa saja yang ingin memahami pendidikan inklusif secara praktis dan nyata. Cocok untuk pendidik, orang tua anak berkebutuhan khusus, pegiat pendidikan, dan pemerhati isu sosial. Meskipun buku ini tidak menyajikan teori secara mendalam, kekuatan utamanya ada pada cerita nyata, pendekatan komunitas, dan semangat kebersamaan yang sangat relevan untuk diterapkan di Indonesia.
Rating: ★★★★☆ (4.3/5)
Note : Bagi yang berminat untuk membeli buku ini, hanya diperlukan untuk membayar harga ganti cetak buku sejumlah Rp. 50.000 saja dan menghubungi nomor WhatsApp 0813-2668-4648 ( A.N. Ibu Rendra )
Penulis Resensi: Gladys – Doc. Sekretariat YSBS@2025
No Comments