CILACAP – Akademi Maritim Nusantara (AMN) Cilacap, Sabtu (31/10), mengadakan upacara Wisuda Diploma III Tahun 2015, di aula lantai 5 Kampus AMN, Jalan Kendeng Nomor 307, Kelurahan Sidanegara, Cilacap. Jumlah taruna yang diwisuda sebanyak 143 orang, terdiri atas taruna Program Studi (Prodi) Teknika 43 orang, Prodi Nautika 20 orang, dan Prodi Pengelolaan Pelabuhan 80 orang.

Upacara wisuda dipimpin Direktur AMN, Romo Yohanes Damianus dan dihadiri Asisten Tata Pemerintahan Sekda Wasi Ariyadi, Ketua Yayasan Sosial Bina Sejahtera (YSBS)/Badan Pendiri AMN Romo Carolus Padat Karyono, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cilacap Captain Anasro Amin, dan pejabat yang lain.

Direktur AMN Cilacap, Romo Yohanes Damianus, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kerja keras seluruh dosen sehingga 143 taruna AMN berhasil diwisuda. ‘’Di antara taruna yang diwisuda, ada yang sudah bekerja. Bagi wisudawan yang belum bekerja, kami selalu mendoakan semoga cepat memperoleh pekerjaan.

Karena itu kami berpesan, tetap junjung tinggi nilai-nilai kejujuran, kediplinan, ketegasan, dan kreaktivitas karena persaingan yang dihadapi semakin banyak,’’ katanya. Romo Carolus Padat Karyono, mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk dinas instansi, yang telah mendukung dan membantu kemajuan AMN.

‘’Kemajuan AMN karena pengabdian dan pengorbanan banyak orang. Kami berharap, kerja sama yang baik ini terus ditingkatkan. Kami ingin lulusan AMN bisa bekerja di kapal-kapal Indonesia dan kapal lain di seluruh dunia,’’ katanya.

Menurut Kepala KSOP Kelas II Cilacap, Captain Anasro Amin, lulusan akademi pelayaran di Indonesia termasuk salah satu pelaut yang paling diminati perusahaan pelayaran dan perikanan di Eropa dan Asia Pasifik. Tercatat sedikitnya ada 250.000 pelaut Indonesia yang bekerja di perusahaan luar negeri.

Defisit Pelaut

Tetapi sebagai negara bahari, Indonesia justru mengalami defisit pelaut. Berdasarkan catatan Kementerian Perhubungan, industri maritim nasional membutuhkan 83.000 pelaut, mulai dari jenjang nahkoda atau kapten kapal, perwira/mualim sampai anak buah kapal (ABK).

‘’Saat ini sekolah kelautan atau pelayaran, baik negeri dan swasta, hanya mampu menyuplai 1.700 pelaut setahun. Sementara kebutuhan pelaut per tahun mencapai 16.000 orang,’’ kata Anasro Amin.

Berdasarkan data yang dirilis The Baltic and International Maritim Council (BIMCO), kebutuhan pelaut dunia juga tinggi. Pada 2015, dunia pelayaran dunia membutuhkan 1.523.440 pelaut dan yang bisa dipenuhi hanya 1.454.199 pelaut.

Lima tahun ke depan atau 2020 mendatang, kebutuhkan pelaut dunia mencapai 1.569.198 orang. Asisten Tata Pemerintahan Sekda, Wasi Ariyadi, ketika membacakan sambutan tertulis Bupati mengatakan tantangan di masa mendatang semakin sulit.

Tetapi taruna AMN yang diwisuda, mempunyai kesempatan lebih baik dalam dalam mencari pekerjaan dan meniti karier. ‘’Dengan diwisuda bukan berarti tugas belajarnya selesai.

Wisuda harus jadi mementum untuk belajar kehidupan yang sesungguhnya, seperti belajar bertanggungjawab kepada orang tua, masyarakat, bangsa dan negara,’’ katanya. Pada kesempatan itu, Romo Yohanes Damianus menyematkan pin kepada wisudawan terbaik. Wisudawan terbaik dari Prodi Teknika yaitu Ajeng Dwi Yuliani (IPK 3,67) dan Danang Woko Adi Arto Susanto (IPK 3,20).

Wisudawan terbaik dari Prodi Pengelolaan Pelabuhan yaitu Dini Maulina Azizah (IPK 3,64), Luky Alparas(IPK3,59), danWiwitYulia Puspita Candra (IPK 3,57). Wisudawan terbaik Prodi Nautika yaitu Muhammad Ramdhan Dunggio (IPK 3,62), Albert Arie Hadiyanto (IPK 3,58), dan Wahyu Dwi Mardiantoro (IPK 3,48).(ag-63)

(http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/143-taruna-amn-cilacap-diwisuda/)