Share this article

Minggu, 2 Februari 2025 menjadi hari penuh makna bagi para Putri Papua di Asrama PACE. Hari itu, mereka bersama para pendamping mengadakan kegiatan berbagi dengan orang-orang di sekitar Asrama SMK Yos Sudarso Sidareja. Sasaran mereka adalah para pekerja harian, abang becak, dan tukang delman yang setiap hari bekerja di sekitar lingkungan sekolah dan asrama.

Dengan penuh semangat, para siswi mempersiapkan paket makanan dan minuman sederhana yang akan dibagikan. Proses persiapan dilakukan bersama-sama di dapur asrama, mulai dari memasak, membungkus makanan, hingga menyiapkan air minum. Kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran untuk bekerja sama dan saling membantu, sekaligus menumbuhkan kepedulian sosial terhadap sesama.

Setelah semua siap, mereka mulai membagikan makanan ke titik-titik sekitar asrama. Para abang becak dan tukang delman yang biasa mangkal tampak terkejut sekaligus senang menerima bingkisan tersebut. Senyum dan ucapan terima kasih dari mereka menjadi hadiah yang tak ternilai bagi para anak asrama. Momen itu menjadi bukti bahwa kebaikan kecil bisa memberi dampak besar bagi orang lain.

Bagi para Putri Papua, kegiatan ini bukan sekadar membagikan makanan, tetapi juga bentuk nyata dari nilai kasih dan empati yang mereka pelajari dalam keseharian. Mereka belajar bahwa meskipun hidup dalam keterbatasan, mereka tetap bisa memberi dan menjadi saluran berkat bagi sesama. Ini sekaligus menjadi pengingat bahwa kepekaan terhadap lingkungan sosial adalah bagian penting dari pendidikan karakter.

Sepanjang kegiatan berlangsung, para siswi tampak bahagia. Beberapa dari mereka bahkan sempat berbincang singkat dengan penerima bingkisan, mendengarkan cerita mereka dan menyapa dengan ramah. Interaksi itu memberi pengalaman sosial yang bermakna dan menumbuhkan sikap rendah hati serta menghargai pekerjaan orang lain.

Pendamping asrama pun mengapresiasi semangat dan keterlibatan aktif anak-anak dalam kegiatan ini. Mereka berharap aksi sederhana ini menjadi kebiasaan yang terus tumbuh dan berkelanjutan, sehingga nilai-nilai solidaritas dan kepedulian sosial tidak hanya menjadi teori, tetapi benar-benar hidup dalam keseharian anak-anak.

Hari itu ditutup dengan rasa syukur dan refleksi bersama. Para Putri Papua kembali ke asrama dengan hati yang penuh sukacita. Kegiatan berbagi ini menjadi salah satu cara mereka menghadirkan kasih Tuhan di tengah kehidupan nyata, tidak dengan kata-kata, tetapi dengan tindakan yang sederhana dan tulus.

Penulis: Chr.Rr.Ika Yuni Astuti

Editor: Gladys – Doc. Sekretariat YSBS@2025


Share this article