Share this article

SMA Yos Sudarso Majenang memperingati Hari Santri Nasional pada tanggal 23 Oktober 2025 dengan suasana yang meriah dan penuh makna. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh warga sekolah untuk menumbuhkan semangat religius dan nasionalisme di kalangan peserta didik. Acara peringatan diselenggarakan di lingkungan sekolah dengan melibatkan seluruh kelas. Beragam kegiatan dan lomba diadakan untuk memeriahkan perayaan tersebut. Jenis lomba yang diselenggarakan meliputi lomba kaligrafi, sambung ayat, dan fashion show bernuansa Islami. Setiap kelas berpartisipasi dengan antusias dan menampilkan karya terbaik mereka. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk menumbuhkan nilai seni dan spiritualitas. Siswa menunjukkan kreativitas tinggi dalam membuat karya kaligrafi dan menampilkan busana Islami. Lomba sambung ayat mengasah kemampuan hafalan serta pemahaman terhadap Al-Qur’an. Guru dan staf sekolah turut berperan aktif dalam mempersiapkan serta mendampingi para peserta. Kepala sekolah memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh siswa yang telah menunjukkan semangat luar biasa. Acara berlangsung tertib, meriah, dan diwarnai suasana penuh persaudaraan. Semangat gotong royong dan kebersamaan terasa kuat di antara peserta dan panitia. Peringatan ini juga menjadi sarana pendidikan karakter yang menanamkan nilai iman dan tanggung jawab.

Dewan juri yang menilai perlombaan pada kegiatan Hari Santri Nasional terdiri dari tiga orang dengan latar belakang pendidikan dan pelayanan yang beragam. Mereka memberikan penilaian secara objektif dan profesional berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Para juri juga memberikan masukan yang membangun agar setiap peserta dapat belajar dari pengalaman lomba. Adapun dewan juri dalam kegiatan ini adalah:

  • 1. Pak Iskandar Apriono, S.Pd.
  • 2. Sr. Elda da Consiaso Mendoca, GMNI
  • 3. Elizabeth Selvia Krisnandari, S.Pd.

Penilaian dilakukan dengan cermat pada setiap kategori lomba untuk memastikan hasil yang adil dan transparan. Lomba kaligrafi menampilkan karya dengan nilai estetika tinggi dan makna religius yang mendalam. Lomba sambung ayat menguji ketepatan dan kefasihan dalam melanjutkan bacaan Al-Qur’an. Sementara lomba fashion show menjadi daya tarik tersendiri karena menampilkan perpaduan antara nilai Islami dan kreativitas busana. Berikut daftar pemenang dari masing-masing kategori lomba:


Lomba Kaligrafi:

  • Juara 1: Natasya (X Fase E2)
  • Juara 2: Toto (XI Fase F2)


Lomba Sambung Ayat:

  • Juara 1: Khikmah (X Fase E2)
  • Juara 2: Seunis (X Fase E3)


Lomba Fashion Show:

  • Juara 1: Kayana & Mona (X Fase E3)
  • Juara 2: Wita & Devitasari (XI Fase F1)

Kegiatan peringatan Hari Santri Nasional di SMA Yos Sudarso Majenang menjadi bukti nyata bahwa nilai keagamaan dapat dikemas secara kreatif dan menyenangkan. Melalui kegiatan ini, siswa belajar untuk menghargai keindahan dalam seni kaligrafi dan memahami makna spiritual dalam hafalan ayat suci. Fashion show bernuansa Islami juga membuktikan bahwa nilai religius bisa diekspresikan dengan cara yang modern dan positif. Guru berharap kegiatan ini menumbuhkan rasa cinta terhadap nilai-nilai keislaman dan meningkatkan kepekaan sosial antar siswa. Acara ini juga mempererat hubungan antar kelas melalui semangat kebersamaan dan persaingan sehat. Banyak siswa merasa bangga dapat ikut serta dalam kegiatan yang membawa suasana baru di sekolah. Kepala sekolah berkomitmen untuk menjadikan kegiatan seperti ini sebagai agenda rutin setiap tahun. Nilai yang ditanamkan tidak hanya religius, tetapi juga mencakup disiplin, kerja keras, dan tanggung jawab. Partisipasi aktif dari seluruh warga sekolah menjadi bukti keberhasilan kegiatan ini. Peringatan Hari Santri bukan sekadar perayaan simbolik, melainkan sarana pembentukan karakter siswa. Acara diakhiri dengan doa bersama sebagai ungkapan syukur atas kelancaran seluruh kegiatan. Suasana haru dan bahagia terlihat dari wajah para peserta dan guru. Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga yang akan dikenang oleh seluruh warga SMA Yos Sudarso Majenang. Melalui peringatan ini, semangat santri hidup dan tumbuh di hati seluruh siswa sebagai bagian dari perjalanan pendidikan yang bermakna.


Share this article