Liburan Hari Raya Idul Fitri tahun 2023 menjadi momen yang sangat istimewa bagi para Putri Papua yang tinggal di asrama. Selama tujuh hari, sejak Rabu, 19 April hingga Rabu, 26 April 2023, mereka menghabiskan waktu liburan bersama keluarga Ibu Sugiarti di Desa Cinangsi, Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap. Ibu Sugiarti, yang merupakan wali kelas mereka, dengan penuh kasih membuka rumahnya untuk menjadi tempat beristirahat, belajar, dan berbagi kasih selama masa libur.

Selama tinggal di Desa Cinangsi, para putri ini terlibat dalam berbagai kegiatan harian keluarga. Mereka ikut membantu memasak, membersihkan rumah, menyapa tetangga, dan bahkan turut merasakan suasana puasa yang masih berlangsung di awal masa liburan. Meskipun berbeda keyakinan, mereka diterima dengan sangat hangat dan terbuka oleh seluruh anggota keluarga dan masyarakat sekitar. Momen puncaknya adalah ketika mereka ikut merasakan suasana Idul Fitri yang dirayakan masyarakat Jawa dan mayoritas Muslim di desa tersebut. Mereka menyaksikan tradisi saling bermaafan, shalat Ied, dan suasana silaturahmi yang begitu hangat antarwarga. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga tentang nilai toleransi, persaudaraan, dan hidup berdampingan dalam keragaman.
Selama berada di Desa Cinangsi, mereka tidak hanya belajar budaya baru, tetapi juga menemukan suasana desa yang mengobati kerinduan mereka terhadap kampung halaman di Papua. Udara yang sejuk, pepohonan besar, dan lingkungan yang masih asri membuat mereka merasa seperti kembali ke desa asal. Alam sekitar membawa ketenangan batin yang tidak mereka rasakan di kota. Nania dan Dopi bahkan terlihat sangat menikmati suasana tersebut. Mereka aktif berbaur dengan anak-anak desa, ikut bermain, serta mengikuti kegiatan warga dengan antusias. Begitu dalamnya kenyamanan yang mereka rasakan, hingga menjelang waktu kembali ke asrama, keduanya mengungkapkan rasa enggan untuk berpisah dari keluarga Ibu Sugi dan lingkungan Desa Cinangsi.

Kehangatan dan keterbukaan masyarakat menjadi bukti nyata bahwa perbedaan latar belakang, suku, dan agama tidak menjadi penghalang untuk membangun relasi yang erat dan harmonis. Para Putri Papua merasa dihargai dan diterima sepenuhnya sebagai bagian dari keluarga besar yang mencintai mereka dengan tulus. Ini menjadi pengalaman spiritual dan sosial yang memperkaya hidup mereka.
Liburan bersama keluarga Ibu Sugi ini bukan sekadar masa istirahat dari kegiatan sekolah, melainkan juga proses pembelajaran yang penuh makna. Para siswi belajar tentang toleransi, nilai kekeluargaan, serta pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan siapa pun. Pengalaman ini akan terus membekas dan menjadi bagian dari perjalanan hidup mereka sebagai pribadi yang terbuka, ramah, dan penuh kasih.
Penulis: Chr.Rr.Ika Yuni Astuti
Editor: Gladys – Doc. Sekretariat YSBS@2025
No Comments