Share this article

Minggu, 5 Mei 2024 menjadi hari penuh makna bagi putri-putri PACE di asrama. Dalam semangat syukur yang mendalam, mereka memasak bersama untuk dibagikan kepada abang-abang becak di sekitar lingkungan asrama. Kegiatan ini bukan sekadar memasak dan berbagi, tetapi juga merupakan wujud nyata dari rasa terima kasih atas berbagai berkat yang mereka terima dalam beberapa waktu terakhir.

Bersama-sama mereka menyiapkan berbagai menu sederhana namun penuh cinta. Suasana dapur asrama pun dipenuhi canda tawa, aroma masakan, dan semangat gotong-royong. Setiap orang memiliki peran: ada yang menyiapkan bahan, memasak, membungkus, dan menyiapkan distribusi makanan. Semua dilakukan dengan hati yang penuh sukacita.

Rasa syukur mereka dilandasi oleh berbagai peristiwa penting yang baru saja mereka lalui. Mereka bersyukur atas perayaan Paskah dan Hari Raya Idul Fitri yang dapat mereka ikuti dengan damai dan penuh makna, walaupun jauh dari keluarga dan kampung halaman. Momen-momen itu menjadi pengingat akan cinta Tuhan dan pentingnya saling menghargai perbedaan.

Lebih dari itu, mereka juga bersyukur atas kelancaran operasi yang dijalani Susan. Proses medis yang panjang dan penuh ketegangan telah dilalui dengan hasil yang baik. Susan kini sedang menjalani masa pemulihan, dan dukungan dari teman-teman asrama terus mengalir sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian.

Selain kesehatan, mereka juga mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran Penilaian Akhir Semester (PAS) dan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah mereka jalani. Proses belajar yang tidak mudah itu akhirnya bisa dilalui dengan hasil memuaskan. Semua capaian itu bukan hanya berkat kerja keras, tetapi juga berkat doa dan dukungan dari banyak pihak.

Setelah semua makanan siap, mereka bersama-sama membagikannya kepada para abang becak yang berada di sekitar asrama. Wajah-wajah lelah para abang becak terlihat sumringah menerima bingkisan tersebut. Kegiatan ini menjadi momen saling menguatkan, menyatukan rasa kemanusiaan tanpa memandang latar belakang.

Melalui kegiatan ini, putri-putri PACE belajar tentang makna syukur yang sejati: bukan hanya dirasakan, tetapi juga dibagikan. Dengan berbagi kepada sesama, mereka belajar bahwa dalam setiap berkat yang diterima, ada tanggung jawab untuk peduli kepada yang lain.

Penulis: Chr.Rr.Ika Yuni Astuti

Editor: Gladys – Doc. Sekretariat YSBS@2025


Share this article