PACE (Papua Cilacap)
Project Details
Date: | Jul 07 2025 |
Category: | |
Author: | Gladys Frederika |
Skills: | |
Comments: | 0 |
Tags: | |
Project URL: | View Project |
Share this: |
Description
- LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN
PACE (Papua Cilacap) dibentuk sebagai respons kemanusiaan terhadap ketimpangan pendidikan di Papua, terutama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan terpinggirkan. Berangkat dari keprihatinan pengalaman pastoral di Papua oleh Rm. Yohanes Vidi dan keprihatinan mendalam Rm. Carolus Burrows, O.M.I., tim ini lahir melalui pertemuan konsultatif dengan Mgr. Nicholaus Adi Seputra, MSC di Taroanggro, Wonosobo, pada 31 Agustus–1 September 2021. Tim ini berkomitmen memberikan akses pendidikan formal dan informal kepada anak-anak Papua, terutama di Kabupaten Boven Digoel, dengan program pendidikan di Cilacap dan penguatan karakter melalui pendampingan yang holistik dan kontekstual.
- NAMA DAN STRUKTUR TIM
Nama Tim : PACE – Papua Cilacap
Pembentukan : Resmi disepakati pada 1 September 2021
Struktur Awal :
- Penasehat : Mgr. Nicholaus Adi Seputra, MSC
- Pembina : Rm. Carolus Burrows, O.M.I.
- Koordinator Lapangan & Penghubung : Rm. Yohanes Vidi, Pr
Anggota :
- Pak Trias Dwi Nugroho (YPPK)
- Pak Altril Rayendra (AMN)
- Christina Widiantarti (YSBS)
- Christina Rr. Ika Yuni Astuti (Sekretaris)
- Anggota Tambahan dari YSBS dan YPPK (termasuk guru-guru, fasilitator perempuan, dan tenaga pendidikan di unit-unit Cilacap dan Minomartani.)
- VISI DAN MISI
VISI:
Membuka jalan pendidikan yang adil dan manusiawi bagi anak-anak Papua agar mampu menjadi agen perubahan di komunitasnya.
MISI:
- Memberikan akses pendidikan menengah (SMA/SMK) di Cilacap bagi anak-anak Papua miskin, terutama bagi anak-anak Perempuan Papua.
- Menyediakan pelatihan keterampilan melalui jalur informal dan Lembaga Sertifikasi Profesi.
- Menjamin pendampingan spiritual, emosional, dan sosial selama proses pendidikan.
- Membangun kemitraan dengan pihak gereja, pemerintah, dan LSM untuk menjamin keberlanjutan program.
- Menumbuhkan kepercayaan diri dan kemandirian anak-anak Papua.
- PROGRAM UTAMA
Pendidikan Formal :
- SMK Yos Sudarso Sidareja, Cilacap sebagai sekolah tujuan utama.
- Pendidikan maritim melalui AMN (Akademi Maritim Nasional).
- Program Student Loan (SL) untuk kuliah.
Pendidikan Informal :
- Pelatihan keterampilan (bengkel bubut, las, listrik tenaga surya, komputer).
- Lembaga Sertifikasi Profesi.
Asrama dan Pengasuhan :
- PACE mendorong pengelolaan asrama oleh awam dengan sistem pendampingan berbasis kasih dan kultur Papua.
- Pengelolaan asrama diarahkan pada pembangunan karakter, budaya gotong-royong, dan kebersamaan.
- MITRA KERJA
PACE menjalin kerja sama resmi dengan:
- Kongregasi Para Suster Putri Bunda Hati Kudus (PBHK) Indonesia, kususnya Komunitas Regio Papua, yang pada tahap pertama diwakili oleh Sr. Ancilla Sukarti, PBHK. Mereka bertanggung jawab atas seleksi dan persiapan anak-anak yang akan dikirim ke Cilacap.
- Yayasan Sosial Bina Sejahtera (YSBS), sebagai lembaga induk yang mengoordinasikan sekolah, unit pelatihan, dan asrama.
Kontak penting dari Papua antara lain:
- Pastor Fabianus Tutuboy, Pr dari Keuskupan Agung Merauke
- Komunitas Para Suster PBHK Merauke
- Ibu Ernest (kontak Pemda Merauke)
- KRITERIA PESERTA DIDIK
Berdasarkan surat dari Sr. Ancilla, PBHK, kriteria anak-anak Muyu yang dikirim ke SMK Sidareja adalah:
- Berasal dari keluarga miskin (petani atau pemburu).
- Mendapat restu penuh dari kedua orang tua.
- Memiliki motivasi kuat untuk belajar dan tinggal di Cilacap selama 3 tahun.
- Berasal dari daerah terpencil seperti Waropko, Upyetetko, dan Ninati, Boven Digoel.
- SUMBER DANA DAN PEMBIAYAAN
PACE melalui YSBS dan jejaringnya menanggung:
- Transportasi dari Papua ke Cilacap dan sebaliknya
- Biaya pendidikan dan asrama selama 3 tahun
- Kebutuhan pribadi anak-anak Papua
- Biaya pendamping yang menyertai anak-anak dari Papua.
- Sumber dana diupayakan dari kerja sama dengan pihak ketiga seperti:
- Pemerintah Daerah Papua
- Donor luar negeri (misalnya Misereor – Jerman)
- Rotary Club dan mitra potensial lainnya.
- PENDAMPINGAN KHUSUS DAN PENDEKATAN BUDAYA
PACE menekankan pentingnya:
- Pelayanan yang penuh kasih, bukan pendekatan formal birokratis.
- Penerimaan terhadap budaya, karakter, dan mentalitas orang Papua.
- Pelatihan budi pekerti, kebersihan, dan sopan santun (termasuk solusi praktis seperti penggunaan daun bluntas untuk mengatasi bau badan).
- Penguatan keterampilan agar anak-anak Papua bisa kembali ke daerahnya dengan kemampuan membangun komunitas.
- TANTANGAN DAN STRATEGI
PACE menyadari tantangan besar, seperti:
- Ketimpangan sosial dan pendidikan di Papua.
- Mentalitas dan trauma kolektif akibat marginalisasi.
- Kesulitan dalam kerja sama dengan aparat daerah.
Namun PACE percaya bahwa selama kita ada niat, pasti akan ada jalan. Dengan pendekatan gereja dan jaringan relasi kuat, PACE yakin bisa menciptakan “lilin-lilin kecil” harapan dari anak-anak Papua yang terpinggirkan.
Related Projects
Leave a reply
Your email address will not be published. Fields marked * are mandatory.
Comments
No Comments